Mariah Carey/instagram
Entertainment

Mariah Carey Kantongi Rp9,5 Miliar tiap Desember dari Lagu All I Want For Christmas Is You

Mutiara Nabila
Kamis, 5 Desember 2024 - 08:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Memasuki Desember, menjelang perayaan Natal, tak lengkap rasanya jika belum mendengarkan lantunan lagu "All I Want For Christmas Is You". Namun, siapa sangka satu lagu ini menyumbang banyak royalti bagi penyanyinya. 

Lagu Natal klasik yang dinyanyikan Mariah Carey itu pada dasarnya sulit dihindari antara 30 November dan 25 Desember setiap tahunnya. Lagu itu terus diputar di mal dan berbagai pusat keramaian sepanjang Desember. 

Lagu itu juga ada di film dan acara TV spesial liburan hingga menjadi salah satu yang paling laris di layanan streaming setiap akhir tahun, hingga menjadi lagu pertama di daftar putar "Christmas Hits" Spotify dengan foto Mariah yang bernuansa Natal adalah gambar sampul untuk daftar putar tersebut. 

Lagu itu menghasilkan begitu banyak pemutaran pada akhir 2019 sehingga benar-benar kembali dan mencapai #1 di Billboard Hot 100. Lagu itu berusia 25 tahun saat itu, dan itu adalah hit #1 pertama Mariah dalam lebih dari satu dekade. 

Profil Mariah Carey

Mariah Carey merupakan penyanyi kelahiran New York, 27 Maret 1969. Dia memulai kariernya sebagai penyanyi sejak 1988. Namun, namanya baru berhasil naik daun pada 1990. 

Nama Mariah mulai terkenal pada 1990 dengan album debutnya yang berjudul sama dan menjadi satu-satunya artis yang lima singel pertamanya berhasil mencapai nomor satu di tangga lagu Billboard Hot 100 AS, dari "Vision of Love" hingga "Emotions". 

Dia kemudian meraih kesuksesan internasional dengan album terlaris Music Box (1993) dan Daydream (1995), sebelum mengadopsi citra baru dengan musik bernuansa hip hop, setelah merilis Butterfly (1997). 

Dengan sebelas tahun berturut-turut lagu-lagunya yang menempati posisi nomor satu di AS, Billboard menempatkan Mariah Carey sebagai artis tersukses tahun 1990-an. 

Awal Mula "All I Want For Christmas Is You"

Pada 1994, Mariah Carey yang berusia 24 tahun bersinar dalam kesuksesan album studio ketiganya yang sukses besar, "Music Box" yang terjual sebanyak 38 juta kopi di seluruh dunia, yang cukup untuk menjadikannya salah satu album terlaris sepanjang masa. Tepatnya, album terlaris ke-32 dalam sejarah musik.

Saat itu, Mariah menikah dengan Ketua Eksekutif Sony Music Tommy Mottola. Tommy kemudian bekerja keras memetakan cara terbaik bagi Mariah untuk menindaklanjuti album hit besar itu. 

Dari sana, Tommy memutusan untuk membuatkan Mariah sebuah album Natal alih-alih album RnB, meskipun Mariah sudah berhasil menjadi bintang pop R&B paling dicintai di dunia. 

Mariah awalnya menentang keras ide tersebut, karena dia merasa bahwa album Natal adalah sesuatu yang dilakukan artis di akhir karier mereka ketika sudah putus asa, dan bukan di awal karier. 

Namun, Tommy Mottola akhirnya bisa meyakinkannya. Mungkin juga karena Tommy merupakan salah satu orang paling berkuasa di industri musik. Dia lantas bersikeras agar mereka menulis setidaknya satu lagu Natal yang baru dan benar-benar orisinal. 

Sesulit apa pun tantangan itu, Tommy tahu bahwa menulis satu lagu Natal adalah metode yang sudah teruji dan benar untuk menghasilkan banyak uang dalam bentuk royalti setiap tahun selamanya.

Akhirnya , pada musim panas 1994, Mariah dan Walter mulai menyusun album yang akhirnya diberi judul "Merry Christmas", dan hanya kurang dari 15 menit di dalam studio itu,mereka telah menggubah lirik dan musik untuk lagu yang akhirnya menjadi "All I Want For Christmas Is You."

Album "Merry Christmas" milik Mariah dirilis pada 28 Oktober 1994. Album ini akhirnya terjual sebanyak 15 juta kopi di seluruh dunia berkat singel yang sangat populer, "All I Want for Christmas is You."

Pada saat artikel ini ditulis, "All I Want for Christmas is You" telah terjual lebih dari 16 juta singel di seluruh dunia. Hal ini menjadikannya singel terlaris ke-12 dalam sejarah musik dan lagu Natal terlaris dalam sejarah musik modern.

Mengutip Celebrity Net Worth, hingga saat ini, lagu tersebut telah menghasilkan setidaknya US$80 juta atau sekitar Rp1,2 triliun dalam bentuk royalti secara keseluruhan. Sebagai penulis lagu dan produser bersama, Mariah dan Walter menikmati bagian terbesar dari pendapatan tersebut.

Lantas, jika hak cipta lagu tersebut ditawarkan untuk dijual, kemungkinan besar harganya akan menjadi 30-40 kali lipat dari pendapatan tahunannya. 

Di kisaran terendah, setiap Desember, Mariah memperoleh US$600.000 atau sekitar Rp9,5 miliar dalam bentuk royalti dari satu lagu ini. Di kisaran tertinggi bisa mencapai US$1,2 juta. 

Dengan menggunakan kisaran ini, dapat diasumsikan bahwa "All I Want for Christmas" menghasilkan US$2-4 juta dalam bentuk royalti setiap tahun secara keseluruhan.

Dengan capaian dari satu lagu ini sudah begitu besar, lagu ini menjadi sumbangan bagi kekayaan bersih Mariah Carey yang mencapai US$350 juta. Lagu ini menjadi merupakan hadiah tahunan yang lumayan besar untuk hasil kerja 15 menit 30 tahun yang lalu.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro