Bisnis.com, JAKARTA - Teater Mandiri pimpinan Putu Wijaya akan mementaskan lakon Zera karya dan sutradara Putu Wijaya di Bentara Budaya pada 14 April dan 15 April besok pukul 19.30. Melalui lakon ini, Teater Mandiri mengajak penonton merenungkan tentang hakekat persatuan.
Apakah karena ada musuh bersama, seperti ancaman hilangnya hak cipta batik, pulau, kekayaan hutan dan lautan, kita bersatu? Atau karena persamaan nasib, bergotong royong memikul luka duka nestapa selama 350 tahun yang sudah menumbuhkan rasa cinta mendalam.
Komedi yang merupakan pertunjukan perdana naskah terbaru Putu Wijaya ini, berdurasi 90 menit. Pementasan ini didukung pemain seperti, Bambang Ismantoro, Dwi Hastuti, Laila Uliel el na'ma, Denpis Cahaya, Ari Sumitro, Rokayah, Taksu Wijaya.
Putu Wijaya melihat belakangan ini seni akting agak terabaikan dalam perjalanan teater modern Indonesia. Karena itu, Zera diusung dengan perangkat pentas minimalis agar fokus utama pada penampilan pemain.
"Saya jedah dulu dari teater layar maupun bayangan, kembali ke realisme," kata Putu seperti dalam rilis yang diterima Bisnis.
Sebelum pementasan lakon Zera, tahun lalu Teater Mandiri mementaskan lakon Trik di Bentara Budaya. Lakon ini mengangkat masalah kebangsaan. Bendera merah putih dipasang terbalik, akibatnya massa mengamuk. Sebuah bukti bahwa rasa kebangsaan tetap tinggi, walau dalam keadaan normas serasa menipis karena fokus masyarakat pada perjuangan hidup yang kian sulit.
