Bisnis.com, BANDARLAMPUNG - Pulau Mengkudu mungkin masih asing di telinga. Namun, bagi masyarakat Lampung, Pulau Mengkudu merupakan objek wisata yang belakangan naik daun melalui media sosial.
Saat ini Pulau Mengkudu semakin dikenal luas tidak hanya oleh masyarakat Lampung.
Lokasi Pulau Mengkudu tidak jauh dari Batu Lapis, sebuah tempat indah yang kerap mendapat julukan sebagai Tanah Lot-nya Lampung.
Batu Lapis ini menjadi semacam bonus bagi para pengunjung Pulau Mengkudu, karena lokasinya yang berdekatan.
Keduanya terletak di wilayah Lampung selatan, sebuah kabupaten yang menjadi pintu gerbang Provinsi Lampung. Di kabupaten inilah terdapat Pelabuhan Bakauheni, tempat bersandar kapal-kapal yang mengangkut para penumpang dari Pulau Jawa, tepatnya dari Pelabuhan Merak.
Lampung selatan sejatinya menyimpan potensi wisata bahari yang cukup kaya. Pulau Mengkudu dan Batu Lapis adalah bagian dari kepingan surga bahari Lampung selatan.
Pulau Mengkudu berupa sebuah pulau mungil tidak berpenghuni yang ada di Desa Batu Balak, Kecamatan Rajabasa. Pada 1980-an, di sana banyak dijumpai pohon mengkudu.
Namun, kini pulau yang memiliki luas sekitar 2 hektare tersebut ditumbuhi pohon bakau.
Nama Pulau Mengkudu dan Batu Lapis melejit setidaknya sejak akhir 2015. Keberadaan pasir timbul yang menjadi penghubung antara Pulau Mengkudu dan Pulau Sumatra merupakan keunikan tersendiri. Pasir timbul ini tidak akan terlihat ketika air laut pasang.
Pantai di sekitar Pulau Mengkudu memiliki pesona yang amat menghibur mata. Warna-warna yang menenangkan mulai dari kehijauan hingga kebiruan terpantul pada air laut yang jernih.
Berenang di pantai di Pulau Mengkudu tidak berbahaya karena ombaknya relatif tenang. Hanya saja, sebaiknya memakai alas kaki yang nyaman saat menyusuri pantai karena di sekitar Pulau Mengkudu terdapat banyak bebatuan.
Bagi para penggemar snorkeling, tidak ada salahnya mencoba mengintip keindahan bawah laut di Pulau Mengkudu.
Pengunjung yang datang ke Pulau Mengkudu biasanya akan berburu pemandangan pulau ini dari ketinggian. Caranya, dengan menapaki sebuah bukit.
Bagi yang punya energi ekstra, pengalaman yang satu ini patut dicoba. Namun, berhati-hatilah saat menanjak karena medan yang curam.
Sampai di atas bukit, akan nampak Pulau Mengkudu di tengah hamparan laut luas kebiruan. Pasir timbul terlihat seperti jembatan yang menyatukan dua pulau.
Duduk sejenak di atas bukit untuk mengusir lelah sambil memandangi ciptaan-Nya itu menjadi pilihan tepat sebelum melanjutkan aktivitas lainnya.
Jika sudah puas menikmati Pulau Mengkudu, segera beralih ke Batu Lapis. Seperti namanya, di tempat ini pengunjung akan melihat sebuah tebing dengan batu yang berlapis-lapis, hasil ukiran tangan Sang Pencipta.
Dari atas bukit tempat menikmati panorama Pulau Mengkudu di ketinggian, pengunjung bisa menuruni bukit ke arah lokasi Batu Lapis. Berjalan kaki beberapa menit saja, keindahan Batu Lapis sudah siap untuk dinikmati.
Batu Lapis ini akan membuat mata mengagumi keunikannya. Bebatuan berundak-undak yang tertata rapi. Bebatuan dengan garis-garis yang terbentuk secara alami, itulah yang membangun estetika tempat tersebut.
Apalagi dengan ombak yang menghantam dan laut biru jernih di dekatnya. Tidak salah jika Batu Lapis mendapat julukan Tanah Lot-nya Lampung.
Akses Mudah
Untuk menuju Pulau Mengkudu dan Batu Lapis, aksesnya cukup mudah. Jika dari arah Jakarta, sesampainya di Pelabuhan Bakauheni, Anda dapat menjangkau daerah pesisir di Lampung selatan dengan kendaraan pribadi ataupun ojek dalam waktu kurang lebih 45 menit saja.
Jika datang dari arah Kota Kalianda, jaraknya hanya sekitar 30 kilometer dan dapat menempuhnya dengan kendaraan pribadi ataupun ojek.
Ada dua cara menuju Pulau Mengkudu dan Batu Lapis, yaitu melalui jalur darat dan jalur laut. Jalur darat untuk menuju Pulau Mengkudu ini kurang disarankan karena medannya tergolong sulit.
Jalur laut relatif lebih mudah. Ada beberapa titik persewaan perahu di daerah pesisir di Lampung selatan untuk menuju Pulau Mengkudu dan Batu Lapis. Titik tersebut antara lain di Desa Kunjir dan Desa Waymuli.
Pengunjung bisa menyewa perahu dengan biaya murah, yaitu Rp25.000 per orang-Rp30.000 per orang untuk mengunjungi Pulau Mengkudu dan Batu Lapis.
Perjalanan naik perahu hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit. Di atas perahu, pemandangan indah pun sudah terlihat.
Laut kehijauan dan desa nelayan dari kejauhan dengan latar belakang perbukitan nan hijau. Perjalanan itu pun hanya akan terasa seperti sekejap mata.
Usai menikmati Pulau Mengkudu dan Batu Lapis, cobalah untuk melirik-lirik pantai-pantai yang ada di sepanjang pesisir di Lampung Selatan. Meskipun pantai-pantai di sana tak begitu luas dan berhimpitan dengan desa nelayan, tetapi kecantikannya patut dinikmati.
Pantai Wartawan, misalnya yang terletak di Desa Waymuli, Kecamatan Rajabasa. Sebuah pantai yang tak terlalu luas tetapi memiliki keunikan yaitu keberadaan sumber air panas.
Para pengunjung, bahkan dapat memanfaatkan sumber air panas ini untuk merebus telur. Ada pula Pantai Canti dengan hamparan pasir putihnya. Saung-saung yang ada di antara rimbunnya pepohonan melengkapi keindahan pantai ini. Pengunjung dapat menggunakan saung ini untuk duduk-duduk santai atau rebahan, atau sekedar menatap pulau-pulau kecil di kejauhan.
Tip Menuju Pulau Mengkudu:
- Pilih jalur laut untuk menuju Pulau Mengkudu dan Batu Lapis.
- Siapkan tenaga agar lebih puas mengeksplorasi Pulau Mengkudu dan Batu Lapis.
- Pakai alas kaki yang nyaman digunakan untuk berjalan di medan yang sulit, sebaiknya menggunakan sandal.
- Belum banyak penginapan di sekitar lokasi. Salah satu pilihan menginap adalah di area Krakatau Kahai Beach (tak jauh dari Pulau Mengkudu dan Batu Lapis). Atau Anda dapat menginap di hotel yang terletak di Kota Kalianda yang berjarak sekitar 30 Km dari lokasi.
- Kota Kalianda juga sekaligus menjadi tempat yang tepat untuk berburu oleh-oleh berupa makanan khas.