Bisnis.com, JAKARTA — Art Stage Jakarta, pameran seni premium pertama di Indonesia dengan format internasional akan berlangsung pada 5-7 Agustus 2016 di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Sebagai bagian dari acara tersebut, terdapat pula pameran tunggal Affandi bertajuk Affandi-The Human Face.
Pendiri dan Presiden Art Stage Jakarta dan Art Stage Singapura Lorenzo Rudolf mengatakan Art Stage Jakarta tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan dari seluruh pelaku seni Indonesia yaitu para kolektor, galeri-galeri, para seniman dan para pelaku seni profesional.
“Saya senang karena dapat membalas budi dengan mempromosikan seni Indonesia ke kancah seni internasional melalui Art Stage Jakarta,” katanya melalui siaran pers, Selasa (2/8/2016).
Affandi – The Human Face sendiri merupakan pameran yang terdiri atas 17 karya agung. Pameran tunggal ini merupakan penghargaan bagi sang maestro lukisan ekspresionis dan pelukis humanis Indonesia. Dengan lebih mengutamakan pengungkapan makna pengalaman emosional daripada realitas fisik, bagi Affandi, lukisan adalah panggilan jiwa.
Dengan cara menumpahkan cairan cat langsung dari tube-nya dan lebih memilih menyapu cat tersebut dengan menggunakan tangannya daripada menggunakan pensil, Affandi berhasil mentransfer perasaannya di atas kanvas dan membuat lukisan yang penuh ketulusan unik dan kasih sayang manusia.
Pameran ini bertujuan untuk menampilkan gambaran yang lebih dekat dari seorang Affandi.
Affandi – The Human Face dibagi menjadi dua bagian yang mampu mewakili diri Affandi dan mengungkapkan proses pemikirannya yaitu Daily Life dan Self-Portraits.
Pada bagian Daily Life, menampilkan lukisan-lukisan yang menangkap pandangan unik Affandi terhadap dunia di mana dia menempatkan dirinya dalam perspektif subjek lukisnya.
Bagian kedua, menonjolkan berbagai potret diri dari berbagai periode yang berbeda dalam kehidupan Affandi, dan yang paling penting adalah lukisan kecil yang dibuat pada 1936, saat dia pertama kali mulai melukis.
Karya-karya seni dalam pameran Affandi – The Human Face adalah pinjaman dari koleksi pribadi Caecil Papoadimitriou, Alex Tedja, Deddy Kusuma dan Rudi Akili.
Selain itu, ada pula pameran bertajuk Expose: The Collectors' Show sebagai bagian dari Art Stage Jakarta. Pameran ini menawarkan gambaran sekilas koleksi pribadi dari enam kolektor terkemuka Indonesia yaitu Alex Tedja, Deddy Kusuma, Rudy Akili, Melani Setiawan, Tom Tandio, dan Wiyu Wahono, yang mewakili setidaknya dua generasi kolektor seni di Indonesia.
Expose: The Collectors' Show memberikan pengakuan mengenai peran penting yang telah dimainkan dan terus dimiliki oleh para kolektor dalam dinamika kancah seni di Indonesia.