Unik
Ikat Sumba sangat unik, punya daya tarik tersendiri dari sisi warna dan motif dan juga cocok dimodifikasi untuk busana modern. Dengan demikian, bisa makin melekat di hati.
Adalah jamak terlihat perempuan dan laki-laki Sumba mengenakan kain atau sarung tenun kebanggaan mereka untuk sehari-hari, apalagi pada hari khusus, bahkan anak-anak dan remaja juga sudah memakainya.
Kain-kain dengan pewarna modern terlihat lebih cerah dan warna-warni, sedangkan kain dengan bahan alami memiliki warna yang lembut. Para pencintanya akan memilih sesuai dengan selera dan kemampuan kantong.
"Saya sudah mulai mengenakan kain ikat pada usia 5 tahun dan saat ini saya merasa bangga serta percaya diri bila memakai tenun ikat," kata Anggriani Irwanto, perempuan Sumba yang berdinas sebagai pegawai negeri sipil di Kabupaten Sumba Barat Daya dan pernah lama berkarier di Jakarta.
Sejak kembali ke Sumba beberapa tahun lalu, Anggriani mengaku lebih suka mengenakan sarung Sumba pada peristiwa-peristiwa khusus ketimbang memakai busana pesta modern atau dari daerah lain.
Baginya, memakai tenun ikat Sumba membuatnya tampil lebih menarik sekaligus menunjukkan jati diri etnis.