Lizzie Parra (kanan), pendiri brand kosmetik By Lizzie Parra (BLP), berfoto dengan seorang pengunjung Makerfest 2018 di Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (7/7)./Bisnis-M. Richard
Fashion

Lizzie Parra: Pelaku Usaha Rintisan Harus Tegar

M. Richard
Sabtu, 7 Juli 2018 - 19:42
Bagikan

Bisnis.com, TANGERANG SELATAN -- Lizzie Para, pendiri By Lizzie Parra, berharap semua pelaku usaha kosmetik yang sedang merintis bisnisnya tetap tegar dan tidak lelah menjalankan usahanya. 

"Menurut saya, kalian yang baru merintis harus sabar dan bekerja keras. Kalian harus tahu ciri khas kalian karena di zaman sekarang cepat sekali down hanya gara-gara kegagalan pertama," ujarnya kepada Bisnis dalam acara Makerfest 2018, di Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (7/7/2018).

Untuk mencapai posisinya saat ini, Lizzie membutuhkan setidaknya 8 tahun pengalaman yaitu 5 tahun sebagai make up artist yang bekerja dengan orang lain dan 3 tahun sebagai perintis usaha kosmetik sendiri yakni By Lizzie Parra (BLP).

Ketika hanya menjadi make up artist, tuturnya, hasil kerja bagusnya sering tidak mendapat apresiasi. Bahkan, dirinya juga pernah memberikan layanan gratis demi memperkenalkan jasanya.

Ketika memulai BLP, Lizzie juga menemui kesulitan dalam hal pemasaran sehingga mengharuskan dirinya berkunjung ke banyak majalah. Namun, sekarang sudah sangat mudah untuk memasarkan suatu produk karena bisa menggunakan media sosial seperti Instagram dan Youtube.

Namun, hal-hal itu justru yang membuat dirinya tegar ketika menghadapi kesulitan dan paham bahwa belajar adalah hal yang mesti dilakukan secara terus menerus.

Ketika memulai BLP, Lizzie meminjam uang tabungan pensiun orang tuanya dengan nominal Rp500 juta. Langkah ini diakui sebagai hal yang sulit dilakukan.

"Ya bayangkan uang tabungan hari tua, dikorbankan untuk investasi," sebutnya.

Namun, berkat pengalamannya menjadi make up artist, Lizzie cukup berbangga karena modal tersebut dapat dikembalikan dalam kurun waktu enam bulan. Meski demikian, dirinya masih sulit mencari karyawan atau mitra kerja yang mau diajak bersusah payah.

"Karena sebagai perusahaan baru kami sulit menggaji orang mahal. Tapi, kami butuh orang yang punya pola pikir startup," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro