Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Agensi Hiburan Korea Selatan SM Entertainment Kembangkan Blockchain dan Artificial Intelligence

Agensi hiburan asal Korea Selatan, SM Entertainment berencana mengembangkan platform blockchain sendiri yang bertujuan menguntungkan para artis dalam agensinya dan penggemarnya.
Ria Theresia Situmorang
Ria Theresia Situmorang - Bisnis.com 07 September 2019  |  19:50 WIB
Loading the player ...
Logo SM Entertainment / Dok. Namecoinnews

Bisnis.com, JAKARTA - Agensi hiburan asal Korea Selatan, SM Entertainment berencana mengembangkan platform blockchain sendiri yang bertujuan menguntungkan para artis dalam agensinya dan penggemarnya. 

Dikutip dari Soompi, CEO CT-AI Labs Joo Sang-shik mengumumkan hal ini dalam acara Upbit Developers 2019 pada Rabu (4/9/2019) lalu. CT-AI Labs secara eksklusif akan bekerjasama dengan agensi yang menaungi TVXQ, Super Junior, Girls' Generation, EXO dan Red Velvet tersebut dan mengembangkan teknologi terbaru seperti artificial intelligence dan blockchain. 

Joo Shang-shik menyebut ia belum bisa menjelaskan secara rinci rencana tersebut karena pihaknya masih berdiskusi dengan lembaga lainnya yang akan membantu membangun jaringan dan memberikan konsep pengembangan blockchain baik kepada publik maupun internal perusahaan. 

Ia lebih lanjut mengatakan SM Entertainment percaya blockchain dapat menjadi jembatan antara dunia fisik dan virtual. "Dari sudut pandangan hiburan, blockchain adalah entitas hiburan yang terdesentralisasi. Kami akan bekerja mendorong siklus industri dari aset yang berwujud dan tak berwujud," ungkapnya. 

Karena itu, SM Entertainment berharap formula dari token ekonomi  menggunakan cryptocurrency dapat membuat artis di bawah agensinya menghasilkan konten yang berkualitas dan berkontribusi kepada penggemar. Lebih lanjut, penggemar juga akan diberikan hadiah berdasarkan kontribusi tersebut. 

Terakhir, Joo Sang-shik menyimpulkan blockchain jenis ini tidak hanya bertahan dalam waktu yang singkat. "Kami akan mengungkap rencana-rencana ke depan sebagai langkah awal dari pendekatan yang bertahap. Kami akan berusaha tanpa berhenti sehingga kami bisa melihat blockchain dan cryptocurrency dengan perspektif lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

blockchain
Editor : Sutarno

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top