Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Perajin minuman jamu, Rizki Murtikasari, memproduksi jamu di Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sejahtera Jaya, Simbangdesa, Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (8/11/2019). - ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Lihat Foto
Premium

Naiknya Pamor Jamu Kala Corona

Wabah virus corona mengerek pamor jamu di Indonesia. Sayangnya, produksi serta pengembangan minuman herbal dan rempah-rempah itu terhambat ketersediaan bahan baku serta regulasi.
Ipak Ayu H. Nurcaya & Andi M. Arief
Ipak Ayu H. Nurcaya & Andi M. Arief - Bisnis.com
24 Maret 2020 | 14:59 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa waktu lalu, berita mengenai kebiasaan Presiden Joko Widodo mengonsumsi jamu menjadi sorotan media luar negeri. Kebiasaan ini sebenarnya sudah lama dimiliki Kepala Negara, tapi kembali menarik perhatian seiring makin meluasnya wabah virus corona.

Dalam laporan Bloomberg, Jumat (13/3/2020), disebutkan bahwa Jokowi selalu meminum jamu yang terdiri atas jahe merah, sereh, kunyit, dan temulawak sebanyak tiga kali sehari sejak penyebaran virus corona terjadi.

Disebutkan pula bahwa jamu diklaim mampu membentengi tubuh dari berbagai penyakit, mulai dari flu biasa, sakit perut, hingga asam urat. Namun, masih harus diteliti lebih jauh apakah jamu mampu menangkal virus corona.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top