Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews
Health

Ini 2 Kelompok yang Disuntik Vaksin Covid-19 Pertama di AS

Syaiful Millah
Rabu, 2 Desember 2020 - 09:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Panel ahli medis Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa petugas kesehatan dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang harus menjadi yang pertama dalam antrean untuk mendapatkan vaksin virus corona.

Dilansir dari New York Post, Rabu (2/12) 15 anggota Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) memberikan suara untuk merekomendasikan pemberian prioritas vaksin Covid-19 kepada dua kelompok tersebut, yang mencakup 23 juta orang Amerika Serikat.

Peluncuran vaksin diharapkan dapat dimulai pada pertengahan hingga akhir Desember. Menurut perkiraan saat ini, tidak lebih dari 20 juta dosis kedua vaksin dari Moderna dan Pfizer akan tersedia pada akhir 2020, yang berarti suntikan harus dijatah pada tahap awal.

ACIP memberikan rekomendasi kepada direktur CDC yang hampir selalu mendapatkan persetujuan. Nasihat dari panel tersebut telah diperhatikan secara luas oleh para dokter selama bertahun-tahun penanganan medis.

Namun, rekomendasi tersebut tidak mengikat dan otoritas negara dapat memutuskan apakah kana mengikuti panduan tersebut. Pemungutan suara tersebut dilakukan sehari setelah Moderna meminta izin darurat dari Doof and Drug Administration (FDA) untuk vaksin mereka.

FDA akan mengadakan rapat pada 17 Desember untuk mempertimbangkan aplikasi dari Moderna. Sebelum itu, lembaga tersebut juga akan mengadakan sidang pada 10 Desember untuk membahas aplikasi dari Pfizer, yang terlebih dahulu mengajukan izin serupa.

Panel penasihat akan bertemu di kemudian hari untuk memutuskan siapa yang harus mendapatkan dosis vaksin berikutnya. Kandidatnya bisa jadi guru, petugas polisi, pemadam kebakaran, pekerja penting lainnya, dan orang dengan kondisi kesehatan yang mendasari.

Sementara itu, sejumlah ahli memperkirakan bahwa vaksin Covid-19 masih belum akan tersedia secara umum untuk masyarakat luas hingga musim semi mendatang atau sekitar pertengahan hingga akhir tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro