Raja Ampat
Travel

Liburan ke Sauwandarek, Surga Kecil di Raja Ampat

Desyinta Nuraini
Kamis, 24 Desember 2020 - 18:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Libur Natal dan Tahun Baru 2021 telah tiba. Pastinya, momen ini dijadikan sebagai agenda libur tahunan bagi sebagian masyarakat.

Bicara tentang liburan, Bisnis merekomendasikan salah satu tempat wisata yang bisa masuk ke dalam list libur Nataru kali ini. Khususnya, bagi mereka yang menyukai wisata alam, terutama snorkeling.

Ketika datang ke Desa Sauwandarek, pelancong akan langsung disambut ikan berwarna warni yang bergerombol menanti remah-remah roti.  "Welcome to Sawandarek, Save Our Nature" begitu bunyi tulisan yang ada di dermaga Desa Sauwandarek seakan memberi salam bagi para wisatawan yang baru saja menginjakkan kaki di dermaga kayu tersebut. 

Di tengah-tengah dermaga yang cukup panjang, terdapat bilik tempat untuk bersantai atau sekedar menaruh barang sebelum mengeksplorasi pantai atau laut di sekitar desa itu.

Liburan ke Sauwandarek, Surga Kecil di Raja Ampat

Ya, pelancong akan dimanjakan warna hijaunya pantai tergradasi biru air laut Sauwandarek saat bersantai di atas dermaga. Ketika coba menyelam, ikan-ikan warna warni dan beragam jenis menyambut, begitu pula dengan terumbu karang ditambah anemon laut yang menakjubkan untuk dilewatkan.

Menyelam ditemani ikan memang sungguh menyenangkan, namun bermain di daratan Sauwandarek juga mengasyikkan. Berjalan-jalan santai sambil mengobrol dengan penduduk setempat bisa menjadi pengalaman baru yang tidak akan pernah terlupakan.

Pasir putih mendominasi desa tersebut. Rumah-rumah penduduk lokal pun mayoritas terbuat dari kayu dan jumlahnya tak banyak. Rumah panggung, beberapa ada yang mengecatnya dengan berbagai warna, ada pula yang tetap menjaga warna asli dari kayu sebagai dasar bahan bangunan.

Di sana, hanya satu bangunan yang tampak sedikit mencolok dibandingkan dengan bangunan lainnya yakni sebuah gereja yang lokasinya tak jauh dari dermaga. Gereja Masehi Advent namanya. Didominasi cat berwarna putih gading, menjadi pusat kegiatan keagamaan di desa tersebut. 

Liburan ke Sauwandarek, Surga Kecil di Raja Ampat

Di belakang gereja terdapat Sekolah Dasar (SD) Advent, yang menjadi satu-satunya sekolah di wilayah tersebut. Hanya terdapat 3 ruang kelas dan bangunannya pun amat sederhana. 

Di desa ini, para pelancong juga bisa mencoba membuat kerajinan topi dan tas dari daun pandan laut, selain bisa membelinya dalam bentuk jadi yang dihargai mulai dari Rp50.000.

Selain itu, wisatawan juga bisa bersantai di pinggir pantai seraya menikmati kelapa yang dipetik langsung anak-anak dari Sauwandarek.

Jika ingin mengeksplor lebih jauh, pengunjung bisa berjalan-jalan untuk melihat langsung burung Maleo Waigeo (Spilocuscus Papuensis), hewan endemik Papua yang memang terancam punah. 

Pelancong juga bisa singgah ke Telaga Yenauwyau. Telaga yang berada di belakang desa itu memiliki air yang rasanya asin karena dahulu ada gua yang menghubungkan Telaga Yenauwyau dengan laut di sana. Namun kini akses tersebut sudah tidak ada lagi.

Dari cerita masyarakat setempat, Telaga Yenauwyau dihuni sosok penyu putih. Penyu itu tidak bisa dijumpai. Kalau pun bisa, menurut kepercayaan warga, orang yang melihatnya akan mendapatkan keberuntungan. 

Bagi wisatawan, Sauwandarek bisa diakses menggunakan perahu motor atau spead boat dari pelabuhan Waisai yang merupakan pusat pemerintahan di Raja Ampat, dengan waktu tempuh 1,5-2 jam. Sebelum itu, pelancong harus menyebrang terlebih dahulu dari Pelabuhan Sorong ke Waisai kurang lebih 3 jam.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro