Dokumentasi - Vaksin Covid-19 dari Pfizer/Antara/Reuters- Dado Ruvic
Health

Pfizer-BioNTech Berkomitmen Sediakan 50 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk RI

Newswire
Senin, 19 Juli 2021 - 06:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen vaksin Pfizer dan BioNTech menyatakan akan menyediakan 50 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Indonesia sepanjang 2021.

Kedua perusahaan itu telah bersepakat dengan Kementerian Kesehatan dan mengantongi izin penggunaan vaksin Covid-19 dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

Country Manager PT Pfizer Indonesia Stephen Leung mengatakan kesepakatan perusahaan dengan Kementerian Kesehatan Indonesia ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam mengatasi ancaman global pandemi Covid-19.

"Perjanjian ini menjadi sebuah langkah penting untuk menghadirkan vaksin Covid-19 guna melindungi kesehatan masyarakat Indonesia, memulihkan perekonomian, dan mempercepat kembalinya kehidupan normal," kata Leung dalam keterangan tertulis.

Chief Business and Chief Commercial Officer BioNTech Sean Marett memastikan ketersediaan pasokan vaksin Covid-19 sesegera mungkin. Pfizer dan BioNTech menargetkan produksi tiga miliar dosis vaksin Covid-19 secara global sampai akhir 2021, dengan asumsi pelabelan enam dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi, serta menambah pemasok baru, dan produsen kontrak.

Marett menjelaskan, vaksin Covid-19 Pfizer - BioNTech berbasis teknologi mRNA milik BioNTech kemudian dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer. BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada, dan negara lain sebelum nantinya mendapatkan permohonan izin edar penuh.

Riset vaksin Covid-19 Pfizer - BioNTech yang bernama BNT 162b2 bermula pada akhir bulan Juli 2020 dan pendaftaran atas produk vaksin ini selesai pada Januari 2021. Sebanyak 46 ribu orang terlibat dalam uji klinis vaksin Pfizer - BioNTech yang berlangsung di Amerika Serikat, Jerman, Turki, Afrika Selatan, Brazil, dan Argentina.

Dua perusahaan tersebut terus memonitor kondisi para peserta uji klinis tersebut hingga dua tahun setelah mendapatkan suntikan dosis kedua.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Penny K. Lukito mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Pfizer - BioNTech pada Kamis, 15 Juli 2021. "Vaksin Covid-19 ini telah memenuhi standar persyaratan mutu vaksin," kata Penny.

Hasil kajian BPOM bersama Tim Ahli Nasional Komite Penilaian Vaksin Covid-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menyatakan vaksin Covid-19 Pfizer - BioNTech aman dan dapat ditoleransi pada semua kelompok usia. Adapun reaksi yang paling banyak muncul setelah penyuntikan adalah nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, sakit otot, nyeri sendi, dan demam.

Menurut Penny, vaksin Covid-19 Pfizer - BioNTech dapat digunakan untuk anak berusia 12 tahun ke atas. Vaksin tersebut dapat diberikan pada dosis 0,3 mililiter dengan dosis dua kali penyuntikan dan rentang tiga pekan.

Data uji klinik fase III menunjukkan efikasi cominarty pada kelompok usia 16 tahun ke atas adalah 95,5 persen dan 100 persen pada usia remaja 12 sampai 15 tahun.

Penny menambahkan, vaksin berbasis m-RNA seperti vaksin Pfizer - BioNTech dan Moderna, memerlukan penyimpanan khusus dengan temperatur minus 90 derajat Celcius hingga minum 60 derajat Celcius. Hingga kini terdapat lima vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia, yakni vaksin Sinovac, vaksin AztraZeneca, vaksin Sinopharm, vaksin Moderna, dan vaksin Pfizer - BioNTech.

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro