Alternatif Pengobatan Wasir dengan Teknik Ultrasonic dan RF

Bisnis.com, JAKARTA – Wasir atau yang juga dikenal dengan hemoroid adalah pembengkakan atau pembesaran pembuluh darah di usus besar bagian akhir (rektum), serta anus. Penyakit ini dapat terjadi pada segala usia, namun umumnya lebih sering dialami pada usia produktif.
 
Wasir tidak selalu menimbulkan gejala, tetapi bila gejala tersebut muncul, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman dan sering mengalami rasa gatal pada anus. Anda mungkin akan menemukan benjolan di sekitar area anus. Selain itu, pada beberapa kasus disertai munculnya perdarahan melalui anus dan keluarnya lendir  setelah buang air besar.
 
Sembelit, diare yang berlangsung lama, olahraga yang berlebihan, sering mengangkat beban berat dan kebiasaan duduk terlalu lama adalah beberapa aktivitas yang dapat memicu wasir. Hal-hal ini harus diwaspadai karena dapat merangsang terjadinya wasir tanpa disadari.
 
Melakukan penanganan yang tepat adalah cara terbaik untuk mencegah wasir membengkak dan pecah. Pengobatan yang bisa Anda lakukan adalah dengan cara menerapkan pola makan yang sehat, menggunakan salep wasir atau mengonsumsi obat-obatan, hingga menjalani operasi pengangkatan wasir, salah satunya penggunaan bedah wasir dengan teknologi ultrasonic.
 
Menurut dr. Tony Sukentro, Sp.B, dokter spesialis bedah umum dari ST Wasir Center, penanganan operasi pasien wasir saat ini tidak perlu lagi dikhawatirkan. Salah satu alternatif terkini adalah dengan teknik Ultrasonic dan RF (Radio Frequency).
 
“Teknik ini mampu mengatasi wasir dengan teknik minimal invasif atau tanpa pisau bedah, kemampuan penyembuhan yang jauh lebih cepat tanpa rasa sakit akibat pengaruh operasi, luka yang minimal, dan tidak mempergunakan arus listrik karena mempergunakan getaran ultrasonic,” kata dr. Tony, mengutip siaran pers yang diterima Bisnis.com pada Kamis (11/11/2021).
 
Lebih lanjut, dr. Tony yang telah menangani lebih dari seribu kasus operasi ini menambahkan bahwa proses operasi dengan teknik Ultrasonic dan RF tidak memerlukan proses penjahitan, mengurangi aliran darah ke anus dan membantu hemoroid kempes dengan sendirinya. Proses ini bisa dilakukan untuk menangani semua derajat keparahan satu hingga empat.
 
“Cara konvensional sangat jauh berbeda. Ini sangat tidak terlihat seperti seorang pasien menjalani proses operasi, bahkan pasien tidak perlu dibius total. Teknik lama membuat pasien merasa kesakitan cukup lama pasca operasi, pasien bahkan harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Dengan teknik Ultrasonic dan Radio Frequency semua termudahkan dan tidak perlu dilakukan di rumah sakit,” jelasnya.