tumbuh kembanga anak
Health

Dokter Imbau Orang Tua Pantau Tumbuh Kembang Anak di Masa Pandemi

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 17 Desember 2021 - 17:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dokter spesialis anak dr. Miza menjelaskan pentingnya kemudahan layanan dalam memantau sekaligus memperoleh informasi yang komprehensif demi menjaga tumbuh kembang anak sejak lahir bagi orang tua, terutama di masa pandemi Covid-19.

Pada periode ini, katanya, orang tua memerlukan perhatian yang ekstra agar Kesehatan pertumbuhan anak tetap terjaga. Dengan terpenuhinya kedua aspek tersebut, mereka akan lebih aktif dalam memonitor dan menjaga pertumbuhan buah hati sehingga terhindar dari masalah kesehatan.

“Orang tua perlu untuk memperoleh pengetahuan dan informasi holistik mengenai tumbuh kembang anak yang sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). PrimaKu merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam memantau tumbuh kembang anak karena aplikasi ini didukung penuh oleh IDAI,” kata dr. Miza dalam keterangan resminya.

Dengan selalu memperhatikan rekam medis, melaksanakan imunisasi secara berkala, dan melakukan konsultasi apabila dibutuhkan, dr. Miza yakin anak-anak akan terhindar dari masalah kesehatan.

Ketiga hal tersebut tentunya juga harus didukung asupan bergizi, seperti ASI eksklusif pada 6 bulan awal dan bisa dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun, serta memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan komposisi nutrisi yang seimbang, dan aktivitas fisik yang sesuai dengan usianya.

Untuk membantu pemantauan kondisi kesehatan anak, PT Cipta Medika Informasi (PrimaKu) mengoptimalkan fitur-fitur di dalam aplikasi guna menjadi solusi utama bagi para orang tua di Indonesia dalam memantau tumbuh kembang dan kesehatan anaknya agar menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.

Muhammad Aditriya Indraputra, CFA dan Chief Executive Officer (CEO) PrimaKu,  PrimaKu memberikan kemudahan dan kesempatan yang sama kepada setiap orang tua di seluruh Indonesia agar dapat memonitor pertumbuhan serta kesehatan anak secara berkala.

“Sebagai aplikasi one stop solutions, PrimaKu akan terus meningkatkan fitur, memperluas informasi dan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai kemudahan akses layanan terkait tumbuh kembang anak. Dengan dukungan penuh dari IDAI, PrimaKu dapat menjadi solusi utama bagi orang tua dan tentunya ini sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk mengatasi permasalahan stunting.” jelas Aditriya.

Data Profil Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2020 mencatat tingkat prevalensi stunting pada anak balita Indonesia di tahun 2019 sebesar 27,67 persen. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pemerintah Indonesia menargetkan prevalensi stunting anak balita tahun 2024 sebesar 14,00 persen. Data yang sama mencatat persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap pada tahun 2020 baru mencapai 57,17 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro