Bisnis.com, PARIS -- Hampir satu dari lima gadis remaja di Prancis kekurangan berat badan, kenaikan tajam yang dapat menimbulkan kekhawatiran baru bagi pejabat kesehatan saat mereka fokus pada peningkatan obesitas, sebut penelitian yang dirilis Selasa (13/6/2017).
Di antara gadis berusia 11 sampai 14 tahun, 19,6 persen mengalami kekurangan berat badan pada 2015, menurut badan kesehatan publik Prancis, naik lima kali lipat dari satu dekade sebelumnya.
Untuk sebuah anak yang berusia enam sampai 17 tahun, lembaga itu menemukan bahwa 13 persen di antaranya terlalu kurus, naik dari delapan persen.
“Kami tidak memiliki penjelasan - kami harus meninjau lebih jauh,” katanya, seraya menambahkan bahwa sebagian besar gadis-gadis tersebut benar-benar kurus. Ini bukan patologis, bukan anoreksia,” ujar Benoit Salanave, seorang peneliti di Sante Publique France.
Meski demikian, dia mengaku bahwa pihak berwenang Prancis harus menangani masalah itu dengan serius pada saat fokusnya, seperti di banyak negara lain, terutama mengenai obesitas.
Prancis mencatat jumlah orang yang kelebihan berat badan masih lebih atau kurang stabil selama satu dekade terakhir, dengan 17,2 persen orang dewasa dianggap obesitas pada 2015 dibandingkan dengan 16,9 persen pada sebelumnya, dengan jumlah orang yang kelebihan berat badan naik menjadi 49,3 dari 49 persen.
Baca Juga Beragam Jenis Kurma dan Kelebihannya |
---|
Laporan itu menemukan bahwa 3,9 persen anak berusia 6 sampai 17 tahun mengalami obesitas dan 16,9 persen menderita kelebihan berat badan, naik dari 3,6 persen dan 17,6 persen pada satu dekade lalu, demikian AFP.