Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam
Fashion

Ini Investasi yang Bisa Dipilih di Tengah Pelemahan Rupiah

Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Rabu, 5 September 2018 - 16:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah masih mendekati level Rp15.000 pada sesi perdagangan hari ini, Rabu (5/9/2018). Lalu, investasi apa yang aman untuk dilakukan di saat seperti ini?

Head Investment Avrist Asset Management Farash Farich memberikan tips pilihan investasi yang aman dilakukan saat rupiah mengalami pelemahan.

"Untuk tujuan investasi dalam jangka pendek, bulanan, atau kurang dari setahun, Anda harus fokus berinvestasi pada produk investasi jangka pendek di pasar uang seperti deposito atau reksa dana pasar uang," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (5/9).

Reksa dana pasar uang dinilai berpotensi memberikan return yang menguntungkan karena tingkat bunganya sedang mengalami kenaikan.

Sementara itu, bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan tujuan jangka panjang, misalnya untuk pensiun dan rencana lima tahun ke depan, dianjurkan untuk membeli saham.

"Saham kan sekarang harganya sedang turun atau reksa dana pendapatan tetap dengan tujuan untuk jangka panjang," lanjut Farash.

Menurutnya, jika Anda membeli saham di masa depan ada kemungkinan volatilitasnya akan tinggi.

"Jadi, kalau untuk sektor jangka pendek atau dia tidak menoleransi volatilitas, dianjurkan berinvestasi di reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap dalam jangka waktu yang pendek," jelas Farash.

Kelebihan lainnya adalah ketika sewaktu-waktu memerlukan uang ketika ada perubahan rencana atau kebutuhan mendesak, Anda dapat mencairkan saham atau reksa dana yang dimiliki.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 3,76% ke posisi 5.683,5 pada perdagangan hari ini. Sentimen pelemahan rupiah, memanasnya perang dagang AS-China, gejolak pasar negara berkembang yang menjatuhkan ekonomi Turki, Argentina, dan Afrika Selatan memicu kekhawatiran pasar yang lebih dalam.

Dengan demikian, sejak pembukaan perdagangan awal pekan ini, IHSG sudah turun 5,67%. 

Sementara itu, berdasarkan data Infovesta Utama, sepanjang bulan lalu kinerja reksa dana pasar uang yang tercermin dalam Infovesta Money Market Fund Index mencatatkan pertumbuhan 0,38%. Reksa dana jenis ini menunjukkan performa paling baik dibandingkan reksa dana lainnya. 

Hal ini disebabkan oleh tingkat suku bunga rata-rata deposito satu bulan yang naik dari 5,7% pada Juli 2018 menjadi 5,8% pada Agustus 2018.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro