Show

BBJ pamerkan ilustrasi cerpen

Inria Zulfikar
Selasa, 28 Juni 2011 - 04:25
Bagikan

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable{mso-style-name:"Table Normal";mso-tstyle-rowband-size:0;mso-tstyle-colband-size:0;mso-style-noshow:yes;mso-style-priority:99;mso-style-qformat:yes;mso-style-parent:"";mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;mso-para-margin:0in;mso-para-margin-bottom:.0001pt;mso-pagination:widow-orphan;font-size:11.0pt;font-family:"Calibri","sans-serif";mso-ascii-font-family:Calibri;mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-fareast-theme-font:minor-fareast;mso-hansi-font-family:Calibri;mso-hansi-theme-font:minor-latin;mso-bidi-font-family:"Times New Roman";mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Oleh Herry Suhendra

JAKARTA: Bentara Budaya Jakarta (BBJ) menyelenggarakan pameran Ilustrasi Cerpen Kompas mulai besok 28 Juni-5 Juli 2011 dengan menampilkan 50 karya rupa yang dibuat dengan berbagai pendekatan, medium, maupun teknik.

Pameran ini ilustrasi cerpen ini merupakan bagian dari penghargaan Cerpen Kompas dan akan dipamerkan keliling di Yogyakarta, Solo dan Bali. Upaya Kompas untuk merangsang dunia kreatif lewat karya-karya rupa yang tampil bersama cerita pendek di setiap edisi Minggu terus berlanjut. Sudah ratusan perupa dari berbagai daerah ambil bagian di dalam proses panjang untuk memadukan, membenturkan, dan mendialogkan, antara garapan sastra dan rupa ini.

Hasilnya yang tetap disebut sebagai ilustrasi cerpen kemudian dipamerkan secara berkeliling ke berbagai kota sebagai karya mandiri, yang boleh terpisah dari cerpen darimana ia berangkat, namun juga bisa menjadi dua dunia yang saling melengkapi antara teks sastra dan teks visual.

Ada yang berangkat dan menggarapnya lewat fotografi seperti dilakukan Ade Darmawan, di samping sejumlah besar lainnya yang mengambil jalan biasa dengan melukis atau menggarapnya lewat karya dwimatra. Tidak ada yang begitu menyelonong jauh seperti dikerjakan oleh Pintor Sirait beberapa tahun yang lalu dengan karya video, maupun beberapa seniman yang mengirimkan rekaman foto terhadap karya seni instalasinya.

Para cendekia rupa boleh asyik bertengkar tentang keabsahan karya-karya tersebut sebagai ilustrasi atau bukan, namun pemuatan di koran dan pameran keliling ini terbukti ikut menjadi katalisator gerak budaya. Pada peresmian pameran akan diluncurkan buku Cerpen Kompas Pilihan 2010.

Pameran seni rupa ini diikuti oleh antara lain Ade Darmawan, Agus "baqul" Purnomo, Agus Budiyanto, Aiko Urfia Rakhmi, Albert Yonathan Setyawan, Angki Purbandono, Arief Tousiga, Arya Pandjalu, AS Kurnia, Baihaqi Hasan, Bambang Budi P, Bob "Sick" Yudhita Agung, Bunga Jeruk, Danarto, Dewa Ardana, Eddi Prabandono, Eko Nugroho, Farhan Siki, G.H.O.S.T (Agra Satria, Yusmina Yustiviani).

Penulis : Inria Zulfikar
Editor : Mursito
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro