Fashion

PAMERAN BUSANA: Dua desainer tampilkan pakaian berbahan tenun

Adhitya Noviardi
Sabtu, 20 Oktober 2012 - 21:48
Bagikan
JAKARTA--Sebastian Gunawan dan Priyo Oktaviano, dua desainer kondang Indonesia,  menampilkan koleksi busana dari kain tenun karya mereka, dalam acara ulang tahun Cita Tenun Indonesia (CTI).
 
Keduanya menggelar koleksi busana dari bahan tenun yang dibuat oleh para perajin binaan  CTI di berbagai daerah. Seperti Sebastian yang akrab disapa Seba, tampil dengan kain tenun Garut, dan Priyo menggunakan kain tenun Bali.
 
Seba  yang terkenal dengan rancangan busana bergaya elegan dan mewah, kini bermitra dengan CTI dan mengolah kain tenun menjadi busana mewah yang bisa dipakai dalam berbagai kesempatan.Dalam pergelaran yang berlangsung di Bimasena Private Club Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Jumat (19/10) itu, masing-masing desainer menampilkan lima rancangan.
 
Seba menampilkan mengolah kain tenun Garut berwarna biru muda yang lembut dengan motif  bunga, menjadi sehelai gaun panjang dengan aksen di bagian dada dan pinggang. 
 
Adapun Priyo mengolah kain tenun Bali dengan warna-warna cerah menjadi busana yang bisa dipakai untuk segala kesempatan. Bisa untuk ke pesta, bekerja, dan pertemuan formal atau informal, serta acara makan malam.
 
Okke Hatta Rajasa, pendiri dan Ketua Umum CTI, menuturkan seluruh rancangan kedua perancang tersebut, pernah ditampilkan dalam acara First Ladies Annual Luncheon di The Pierre Hotel, New York City, 25 September lalu. Acara itu dihadiri oleh sejumlah desainer dan buyers terkemuka di Amerika
Serikat, seperti Barneys, Jeffrey, dn Bergdorf & Goodman.
 
Okke menambahkan acara pergelaran busana dari kain tenun tersebut, merupakan acara syukuran terhadap penghargaan F4D Woman’s Champion Award 2012 yang diperolehnya dalam pertemuan First Ladies Annual  Luncheon tersebut.
 
“Penghargaan ini menjadi sesuatu yang berharga, baik bagi CTI, dan kita semua dalam mengangkat tenun Indonesia. Saya berharap CTI bisa lebih banyak lagi memberdayakan masyarakat dalam membuat tenun, dan bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Okke yang bersama beberapa pecinta tenun mendirikan CTI pada 2008 lalu.   
 
Penghargaan bergengsi tersebut diselenggarakan oleh Fashion 4 Development (F4D), mitra dari United Nations Millennium Development Goals (UN MDGs). F4D adalah inisiatif swasta global yang bekerjasama langsung dengan Kantor Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) H.E Ban Ki Moon, yang memanfaatkan kekuatan fashion dan industri kecantikan melalui 4Es: Educate, Empower, Enhance, dan Enrich (mendidik, melestarikan, meningkatkan, dan memperkaya).
Berbagai program kerja CTI yang terintegrasi mulai dari pelestarian tenun, pelatihan dan pengembangan perajin tenun, serta promosi dan pemasaran tenun baik di dalam dan luar negeri, berhasil memberdayakan masyarakat perajin tenun, yang mayoritas perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. (Foto:Bisnis/Rahmayulis Saleh) (msb)
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Adhitya Noviardi
Sumber : Rahmayulis Saleh
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro