Relationship

KESEHATAN: Minuman bersoda aman dikonsumsi

Adhitya Noviardi
Senin, 17 Desember 2012 - 16:33
Bagikan

JAKARTA: Selama ini minuman bersoda sering disebut-sebut tidak baik dikonsumsi, dan dicap berdampak buruk bagi kesehatan, seperti kegemukan.

"Seiring dengan perkembangaan gaya hidup modern, masyarakan dihadapkan pada lebih banyak pilihan, termasuk dalam hal mengonsumsi produk minuman.  Tapi sayangnya, perkembangan ini sering kali tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup, sehingga muncul salah pengertian pada masyarakat," kata Prof. Made Astawan, dari Departemen Ilmu dan Tekonologi Pangan IPB (Institut Pertanian Bogor)  di Jakarta hari ini, Senin (17/12/2012).

Selama ini, lanjutnya, minuman bersoda yang dicap berpengaruh buruk pada kesehatan, seperti kegemukan. Padahal, katanya, minuman itu tidak membahayakan, asal tidak berlebihan mengomsumsinya.

Jadi, kata Astawan, perlu dipahami bahwa penyakit  atau gangguan kesehatan yang muncul pada seseorang, bukan semata-mata karena telah mengonsumsi minuman bersoda, namun karena adanya ketidakseimbangan antara konsumsi pangan dan pembakaran energi.

Misalnya obesitas, katanya, merupakan ketidakseimbangan antara konsumsi pangan dan pembakaran energi. Artinya pola konsumsi pangan yang tidak disertai dengan aktivitas fisik yang cukup. 

"Itu bukan karena mengonsumsi minuman bersoda. Tapi pola konsumsi pangan yang tidak disertai dengan aktivitas fisik yang cukup inilah yang memicu seseorang menderita obesitas atau kegemukan," papar Astawan dalam diskusi Tinjauan Kesehatan atas Pengenaan Cukai Pada Minuman Bersoda Tidak Tepat.

Dia memaparkan minuman berkarbonasi adalah air yang tidak menyebabkan gangguan pencernaan dan tidak berdampak negatif bagi kesehatan.

"Jika minuman berkarbonasi tidak aman untuk dikonsumsi, tidak mungkin produk tersebut akan tersebar di 200 negara," ungkapnya.

Dalam minuman berkarbonasi, lanjutnya, komponen utamanya adalah air, sedangkan untuk komponen minor terdiri dari karbon dioksida (CO2), konsentrat kola, kafein, gula atau pemanis sintetis, pewarna karamel, dan juga pengasam.

"Karbon dioksida bisa dengan mudah dilepaskan dari aliran darah ke dalam paru-paru, dan tidak ada efek racun dari konsentrasi karbon dioksida yang tinggi di dalam darah," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, jika dilihat kandungan nilai gizinya, jumlah gula dan kalori dalam minuman bersoda kira-kira sama dengan yang dijumpai dalam banyak jus buah, meski sering kali mengandung nutrisi tambahan seperti vitamin dan mineral.

"Semua makanan dan minuman dapat kita nikmati, selama dengan kombinasi yang seimbang, dan didukung dengan aktivitas fisik yang cukup," ujarnya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Adhitya Noviardi
Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro