BISNIS.COM, DENPASAR--Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali segera menggantikan peran Bali Village Association yang selama ini telah mempromosikan pariwisata Bali.
Ngurah Wijaya, Ketua Bali Village Association (BVA) dan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, mengatakan selama ini BVA telah rutin melakukan promosi pariwisata secara independen ke beberapa negara seperti Cina dan Australia.
"Awalnya BVA menyampaikan kepada stakeholder di GIPI untuk menyerahkan semua urusan promosi kepada BPPD karena telah terbentuk sesuai SK Gubernur, tetapi banyak pihak yang keberatan. Hingga saat ini kami masih menunggu keputusan," paparnya kepada Bisnis, Kamis (25/4/2013).
Ia melanjutkan, kita masih menunggu keputusan apakah BVA masih berlanjut atau tidak karena sudah ada BPPD yang akan segera bekerja untuk mempromosikan pariwisata.
"Jika sudah ada keputusan, BVA akan dihapuskan dari keanggotaan GIPI," paparnya.
Menurutnya, Bali selama ini kurang terintegrasi karena masing-masing cenderung melakukan promosi dengan jalan sendiri baik antar kabupaten, antar instansi, bahkan stakeholder jalan sendiri semua.
"Akan lebih baik jika promosi terintegrasi dan terpusat di provinsi, harapannya akan lebih terintegrasi pemanfaatan dana dan lebih merata manfaatnya. Apalagi, BPPD anggaran sudah dibantu oleh pemerintah bukan secara independen lagi."
Ngurah mengatakan BPPD Bali telah terbentuk sesuai dengan SK Gubernur Bali No.2.136/03-O/HK/2012.
Sesuai UU No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, BPPD ini nantinya yang akan menangani perencanaan hingga pelaksanaan promosi pariwisata, baik di lokal Bali, luar daerah bahkan luar negeri.
"BPPD sudah dibentuk sesuai SK Gubernur tinggal menunggu pelantikan yang direncanakan seusai Pilkada digelar," tandasnya.