BISNIS.COM, JAKARTA-- Polda Metro Jaya kesulitan memeriksa urine dan darah model majalah dewasa Novi Amalia yang bertingkah membahayakan saat menumpang ojek di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (1/7).
"Yang bersangkutan (Novi Amalia) tidak bisa diajak bekerja sama, karena berontak saat diambil urine dan darahnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Selasa (2/7) sore.
Dia menjelaskan kronologis Novi berulah lagi berawal saat dia meminta tukang ojek mengantarkan ke rumah temannya. Namun dalam perjalanan wanita seksi berusia 25 tahun tersebut bertingkah tidak normal, karena berusaha membuka pakaian.
Kemudian, tukang ojek bingung dan berusaha mengamankan ke Polsek Mampang. Korban masih mengalami gangguan jiwa saat menjalani pemeriksaan.
"Dia dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan, kaitannya ada dokter yang memeriksa di sana," ujar Rikwanto.
Setelah diperiksa dokter masih tidak bisa diajak kerja sama, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur.
”Petugas sempat membersihkan, merawat dan mengganti pakaian korban, namun Novi berontak saat diambil urine dan darahnya,” papar Rikwanto.
Selanjutnya, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), guna menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.
"Ternyata di sana juga tetap tidak bisa diambil sampel urine dan darahnya, karena Novi tidak bisa diam dan terus berontak," tandas Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Akhirnya, lanjut Rikwanto, petugas fokus memulihkan psikologis Novi, agar dapat menjalani tes darah dan urine setelah kondisinya pulih.
Informasi yang dihimpun Bisnis menyebutkan, Senin (2/7) saat menumpang ojek ke arah Mampang, Novi tiba-tiba bertingkah aneh. Dia membuang tasnya padahal tidak ada kejadian apa-apa. Sampai di daerah Mampang, dia malah membuka pakaian dan hendak dilucuti, namun keburu dihalang-halangi.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Sutimin membenarkan kejadian itu. Menurutnya, Novi saat itu langsung diamankan dan diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Mapolres Jakarta Selatan, sebelum dibawa ke RSKO.