Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat perlu mencermati tren kelebihan gizi, karena kondisi itu tidak kalah krusialnya dengan masalah kekurangan gizi.
Dalam rentang 2 tahun, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, periode 2008-2010, masalah kelebihan gizi baik untuk anak-anak dan orang dewasa naik 2%.
"Gaya hidup sehat perlu diterapkan melalui perbaikan pola konsumsi makan. Harus diperhatikan soal makanan yang kita konsumsi memiliki gizi yang seimbang dan berkualitas," ujar M. Nasir, Pelaksana Harian Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan.
Dia menjelaskan itu dalam Media Workshop bertema Hidup Sehat dengan Nutrisi Seimbang bersama Herbalife, Kamis (22/8).
Menurut Nasir, sebenarnya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah punya pedoman soal pola konsumsi makanan berimbang, yakni diatur dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dia mengungkapkan kecenderungan masyarakat Indonesia mulai mengarah kepada gaya hidup tidak sehat dapat dilihat dari data konsumsi lemak mencapai 116% berbanding terbalik dengan konsumsi kacang-kacangan, sayuran, dan buah yang masih rendah.
"Sebaliknya, aktivitas fisik masih rendah hanya mencapai 84,9%," ujar Nasir.
Kondisi itu, sambungnya, tak pelak menimbulkan kasus kegemukan obesitas dan munculnya penyakit degeneratif di usia produktif di Indonesia seperti hipertensi, jantung, diabetes.
"Kelebihan gizi juga dapat mengganggu kesehatan bahkan dapat mengakibatkan kematian," tegas Marudut Sitompul, anggota bidang kemitraan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ahli Gizi (Persagi).
Dia menjelaskan kelebihan makanan dapat mengganggu proses metabolisme yang seharusnya dapat diubah menjadi energi.
"Kondisi demikian pada akhirnya menimbulkan berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, bahkan dapat menimbulkan radikal bebas yang mengganggu pertumbuhan sel," jelas Marudut.
Menurutnya, obesitas saat menjadi persoalan masyarakat perkotaan sebagai akibat pola makan salah dan kurangnya aktivitas sehingga memang perlu disiplin dari diri sendiri untuk menjaga konsumsi makanan dan minuman.
Namun, ahli kesehatan Lia Listiawaty, menjelaskan bagi masyarakat yang terlanjur mengalami obesitas sebenarnya dapat diturunkan sampai ke berat ideal dengan aman.
Dia mengungkapkan bagi penderita obesitas untuk mendapatkan bobot ideal adalah dengan mengkonsumi nutrisi yang cukup, karena kalau kekurangan nutrisi akibat diet yang tidak mengikuti aturan maka energi untuk beraktivitas akan diambil dari organ tubuh.
General Manager PT Herbalife Indonesia Andam Dewi mengatakan, sebagai produsen nutrisi internasional, perusahaan memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan tubuh yang ideal dan sehat.
"Secara fisik kita dapat melihat apakah seseorang tengah menjalankan diet yang benar dan sehat dari wajahnya, kalau justru terlihat tua dan tirus berarti ada yang salah," ujarnya.
Dia menjelaskan Herbalife memiliki produk F1 untuk menjamin ketersediaan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, kemudian teh Guarana untuk menjaga kesegaran dan sari lidah buaya untuk membersihkan usus.