Bisnis.com, JAKARTA - Seorang wanita sudah harus memperhatikan asupan nutrisinya jauh -jauh hari sebelum memutuskan untuk hamil supaya bisa mengurangi risiko komplikasi kehamilan.
Ali Sungkar, spesialis obstetri dan ginekologi dari RS Wanita & Anak Brawijaya dan RS Cipto Mangunkusumo, mengatakan pembentukan organ janin terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan.
"Masalahnya, seringkali si ibu baru sadar kalau hamil saat kandungannya sudah berusia 1,5 bulan atau lebih. Saat itu, jika baru memperhatikan asupan nutrisi, ya agak terlambat," ujarnya disela talkshow "Deteksi Dini Berbagai Komplikasi Pada Kehamilan & Risiko Bayi Lahir Prematur", Sabtu (26/10/2013).
Dia berpendapat, idealnya, begitu seorang wanita menikah, dengan atau tanpa rencana hamil, dia harus memperhatikan zat-zat yang dia konsumsi, seperti protein, zat besi, dan asam folat. Dengan demikian, saat terjadi kehamilan, nutrisi untuk pembentukan organ janin sudah siap.
Jika nutrisi tidak diperhatikan, maka risiko komplikasi kehamilan makin besar. Si ibu bisa mengalami kelahiran dini bahkan keracunan kehamilan keracunan kehamilan, dengan tanda-tanda oedeme (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan wajah, tekanan darah tinggi, dan di dalam air seni dari hasil pemeriksaan laboratorium, terdapat zat putih telur.