Bisnis.com, JAKARTA -- Kanker kolorektal atau kanker usus besar menempati peringkat keempat kanker paling mematikan di dunia, demikian data Badan Kesehatan Dunia WHO tahun 2012.
Kematian akibat kanker kolorektal mencapai sekitar 694.000 kasus, dan mewakili 8,5% dari total kematian akibat kanker di dunia.
Dokter Cosphiadi Irawan, Spesialis Penyakit Dalam, Hematologi-Onkologi Medik RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, mengatakan kanker kolorektal adalah pertumbuhan abnormal sel-sel, atau pembentukan tumor di usus besar (kolon) dan rektum.
“Sel-sel ini dapat menyebar (bermetastasis) dan merusak jaringan lain, atau organ dalam tubuh, dan itu disebut sebagai sel-sel kanker,” kata Cosphiadi di Jakarta, Kamis (27/3/14).
Dia menuturkan, pada dasarnya usus besar berfungsi sebagai organ penyimpanan feses sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Sedangkan rektum adalah ujung dari usus besar yang berdekatan dengan anus.
Struktur dari saluran pencernaan adalah sasaran utama kanker kolorektal.
Jika tidak segera diberikan pengobatan, sel-sel kanker juga dapat menyebar ke hati, paru-paru dan organ vital lainnya.
“Akibatnya, terjadi cedera pada organ tubuh yang berbeda yang ditimbulkan oleh sel-sel kanker, menyebabkan disfungsi beberapa organ yang dapat mengakibatkan kematian seseorang,” ungkapnya.
Dia menjelaskan kanker kolorektal termasuk jenis kanker mematikan.
Namun gejalanya mudah untuk dikenali. Salah satu yang paling mudah dilakukan masyarakat sehari-hari adalah dengan memperhatikan pola BAB (buang air besar); meliputi:
- frekuensi BAB
- bentuk feses
- sembelit atau diare berkepanjangan
- bercak darah di feses
“Kanker kolorektal bisa dikalahkan dengan melakukan deteksi dini. Segeralah ke dokter jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sehingga bisa mendapatkan tindakan medis yang tepat,” lanjutnya.
Menyambut Colorectal Cancer Awareness Month atau Bulan Peduli Kanker Kolorektal alias kanker usus besar, yang diperingati setiap Maret, Roche Indonesia meluncurkan kampanye edukasi deteksi dini kanker kolorektal, Cek BAB, Deteksi KUB.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penyakit kanker kolorektal, serta memahami pentingnya melakukan deteksi dini untuk mengalahkan penyakit tersebut.