Bisnis.com, JAKARTA—Bagi Anda yang sudah cukup lama terserang batuk apalagi berdahak, jangan sembarangan meludah atau menutupi mulut dengan telapak tangan saat batuk.
Sebab bisa jadi batuk berdahak yang sudah menimpa diri anda merupakan gejala dari tuberkulosis, dan mengandung berbagai kuman yang bisa menular kepada orang lain.
“Bila menderita batuk sudah dua pekan dan tidak mereda juga, sebaiknya periksakan paru ke dokter. Dikhawatirkan orang tersebut terserang pen yakit tuberkulosis (TB),” kata dokter Telly Kamelia, dari Divisi Respirologi & Penyakit Kritis Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, di Jakarta, Sabtu (29/3/14).
Dokter spesialis penyakit dalam tersebut menuturkan kalau seseorang sudah terkena TB, harus hati-hati dalam berperilaku. Jangan sampai kuman yang terdapat dalam ludah dan dahak ketika dia batuk, bisa menulari orang lain.
“Kumannya bisa menyebar lewat udara dan menulari orang lain,” ujarnya di sela seminar awal Kenali Batuk dan Terapinya yang diselenggarakan oleh Bisolvon, produk PT Boehringer Ingelhem, dalam rangkaian memperingati Hari TB Sedunia 2014.
Telly menuturkan ketika seseorang batuk lalu menutupi dengan tangan, sebaiknya langsung mencuci bersih tangannyadengan sabun, agar kumannya tidak menempel saat bersalaman dengan orang lain.
“Sebaiknya menutup atau menyeka mulut sehabis batuk dengan lengan baju. Jadi tidak menular kepada orang disekitarnya. Begitu juga saat menutup mulut dengan tisu, jangan buang tisu sembarangan. Sebaiknya dibuang ke tempat sampah yang tertutup,” ujar ketua panitia seminar yang diikuti sekitar 3.500 orang itu.
Dewi Isnandar, Senior Brand Manager Bisolvon, mengatakan perusahaannya memiliki peran dalam memberantas penyakit TB di Indonesia. Sebab, salah satu gejala penyakit TB yang sering dijumpai adalah batuk terus menerus, dan terdapatnya dahak (sputum).
“Bisolvon dengan kandungan Bromheksin, berperan sebagai senyawa mukolitik yang efektif mengencerkan daham dan meredakan batuk,” ungkap Dewi.
Untuk itu, lanjutnya, Bisolvon mengajak lebih dari 2.000 dokter, dan ratusan masyarakat, LSM, ahli kesehatan lannya ikut dalam seminar tersebut.
“Tujuannya untuk lebih memahami tentang penyakit TB, dan banyak mengatasinya,” tambah Dewi.