Bisnis.com, JAKARTA - Khayangan Api berada di lokasi yang sangat tenang dengan dikelilingi hutan. Di tempat ini, Anda akan melihat sumber api abadi yang tidak akan pernah padam, meski saat hujan deras mengguyur bumi.
Tempat ini hanya berjarak 10 km dari pusat alun-alun Kabupaten Bojonegoro. Tempat ini dapat Anda capai kurang lebih selama 30 menit dengan menggunakan kendaran bermotor. Jika Anda mulai bosan dengan keriuhan perkotaan, ada baiknya jika menyempatkan waktu menyambangi Khayangan Api.
Selama perjalanan, mata Anda akan disapa oleh kehidupan pedesaan dan hutan yang menghijau. Pohon-pohon Jati muda akan banyak Anda temui di tempat ini.
Masyarakat meyakini bahwa api abadi hanya boleh digunakan saat terjadi upacara besar di tanah Jawa. Beberapa kegiatan yang menggunakan api abadi ini a.l. saat acara penobatan Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Hari Jadi Bojonegoro, dan pembukaan Pekan Olah Raga Nasional (PON). Salah satu ritual yang wajib dijalankan sebelum mengambil api abadi adalah penyelenggaraan selametan yang dipandu oleh juru kunci Khayangan.
Kegiatan selametan ini ditandai dengan penyelenggaraan tari tayub yang diiringi dengan 3 jenis gendhing Jawa yang berjudul Eling-eling, Wani-wani, dan Gunung Sari. Dipercaya ketiga jenis gendhing Jawa ini adalah lagu favorit sang empu.
Berkunjung ke tempat ini, Anda tidak hanya melihat nyala api abadi saja, tetapi Anda juga dapat melihat uniknya pohon Cinta yang tumbuh tidak jauh dari lokasi kobaran api. Pohon yang berada di dekat taman ini memiliki batang dan akar yang berbeda posisi, tetapi ujung pohon saling berkelindan, berpautan, seperti pasangan yang saling mencintai.
Bagi Anda yang membawa keluarga dan anak-anak untuk berwisata di tempat ini, pasti akan jauh dari rasa bosan, karena selain harga tiket masuk yang cukup murah, tempat ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, dari pendopo, tempat jajanan, dan tempat beraktivitas outbond. Tempat ini juga sangat aman karena aparat keamanan seringkali menggelar operasi lalu lintas. (Peni Widarti & Diena Lestari)