Tipe basah dari degenarasi makula terjadi karena pertumbuhan tidak normal dari pembuluh darah dari koroid yang terletak di bawah makula./ms.wikipedia.org
Fashion

Lansia 60 Tahun, Waspadai Penyakit Degenerasi Makula

Deliana Pradhita Sari
Kamis, 10 April 2014 - 07:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kejadian ini pertama kali terjadi ketika saya bangun tidur di pagi hari dan mulai membuka mata. Saya memandang ke arah jendela kamar terdapat lubang hitam yang besar. Seperti ruang gelap bundar berwarna hitam. Saya mendekati jendela dan kubuka jendela dengan perlahan. Pekarangan di belakang rumah masih terlihat bundar hitam tepat di tengah-tengah pekarangan.

Curahan hati di atas adalah kisah yang diderita oleh seorang warga Australia bernama Louis Wood yang berusia 60 tahun. Dia menceritakannya dalam bentuk rekaman video yang diputar dia acara Bayer Health Care Terkait AMD di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta akhir Maret lalu.

Louis menambahkan jika penyakit ini menganggunya saat dia mengemudikan mobil karena selalu ada bayangan hitam dan distorsi yang menghalangi pandangannya. Bahkan ketika membaca pun dia harus menggunakan alat bantu semacam kaca pembesar.

Apakah sebenarnya penyakit yang diderita Louis? Apakah penyakit tersebut normal diderita para lanjut usia?

Penyakit yang menyerang Louis merupakan penyakit di mana bagian tengah retina mata yang disebut makula mengalami perusakan. Makula adalah bagian mata yang memungkinkan kita untuk melihat hal-hal detail dengan baik dan merupakan pusat penglihatan.

Hilangnya pusat penglihatan karena makula tidak berfungsi, disebut dengan  Degenerasi Makula atau Age-Related Macular Degeneration (AMD).

Pakar Vitreoretina dr. Elvioza mengatakan kelainan AMD terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.  AMD dibagi menjadi dua tingkatan yaitu AMD tpe kering dan AMD tipe basah (Wet AMD).

“AMD yang perlu kita soroti adalah tipe basah karena dalam kurun waktu 1-2 tahun akan menyebabkan kebutaan pada 80% penderita,” katanya pada acara Bayer Health Care Terkait AMD.

Tipe basah dari degenarasi makula, imbuhnya, terjadi karena pertumbuhan tidak normal dari pembuluh darah dari koroid yang terletak di bawah makula.

Pertumbuhan yang tidak normal ini akan menyebabkan pembuluh darah lebih rapuh dan mudah pecah. Pecahnya pembuluh darah membuat darah dan cairan mengalir ke retina dan menyebabkan distorsi penglihatan yang membuat garis lurus tampak bergelombang.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro