Bisnis.com, JAKARTA - Demensia Alzheimer adalah proses penyakit dengan hendaya berat fungsi otak (kemampuan kerja otak menurun) atau sering disebut gangguan pikun, yang berlangsung secara progresif yang mengakibatkan gangguan berpikir, mengingat, mental, emosi dan perilaku.
Sehingga mengakibatkan aktivitas sehari-hari terganggu. Umumnya yang terkena orang usia lanjut, walau bisa juga pada usia lebih muda.
Salah satu ciri dari demensia adalah lupa. Karena itu jarang orang yang menyadari jika dirinya telah terkena demensia, karena merasa lupa adahal hal yang normal.
Padahal, lupa demensia dan lupa normal itu sangat berbeda dan dampaknya pun berbeda.
Demensia bukan cuma soal gangguan daya ingat, tapi juga gangguan cara berpikir, berkomunikasi, dan bahkan perilaku. Sayangnya, gejala awalnya sering diabaikan karena disangka “cuma pikun yang wajar terjadi pada lansia”.
Kabar baiknya? Gejala bisa diperlambat! Mulai aja dari hidup sehat: olahraga, makan seimbang, tidur cukup, aktif ngobrol, dan tetap belajar hal baru.
Berikut perbedaan lupa hal yang normal dan akibat demensia
Ciri-ciri Lupa normal
Lupa nama orang yang jarang ketemu
Lupa sebagian kejadian dalam waktu singkat
Kadang kesulitan cari kata pas ngomong
Kadang bingung arah tapi tetap tahu lingkungan sekitar
Bisa mengingat kembali setelah diingatkan
Ciri-ciri Lupa Demensia
Lupa nama orang yang sering ketemu
Sering ulang cerita atau nanya hal yang sama
Tersesat bahkan di lingkungan rumah sendiri
Sulit ambil keputusan, bingung melakukan hal-hal rutin
Bicara jadi lambat, lupa hal penting, mood gampang berubah
Kehilangan minat bersosialisasi
Itu bisa jadi gejala demensia — gangguan penurunan fungsi otak yang serius, bukan sekadar lupa biasa.