Bisnis.com, JAKARTA – Satu merek busana muslim yang telah mendapatkan pembinaan dari Indonesia Fashion Forward yang digagas oleh Jakarta Fashion Week (JFW), Nur Zahra, berhasil berkolaborasi dengan Contempo, merek produksi massal, untuk memproduksi koleksi busana muslim.
Svida Alisjahbana, Ketua Umum JFW, mengatakan ada sesuatu yang baru tahun ini yaitu kolaborasi antara satu merek premium dan merek produksi massal.
Merek busana muslim Nur Zahra, katanya, berkolaborasi dengan Contempo. "Kami mulai merintis kolaborasi dengan Contempo," kata Svida di sela-sela acara workshop Fashion Branding di Kementerian Perdagangan, Kamis (24/4/2014).
Nur Zahra sudah dikenal sebagai merek premium busana muslim yang menggunakan bahan batik tulis, pewarnaan alam dan motif geometris. Berbeda dengan koleksi kolaborasi Nur Zahra dan Contempo yang diproduksi untuk pasar yang lebih luas.
Bedanya, kata perancang mode Nur Zahra, Windri Widiesta Dhari, koleksi busana muslim Contempo by Nur Zahra menampilkan motif-motif geometris khas dari Nur Zahra dipadukan dengan warna-warna Contempo yang cerah dan diproses dengan teknik batik cap, supaya harganya sesuai dengan target pasar Contempo.
Sementara itu, Cindy Gozali Creative Director Contempo mengatakan pihaknya juga baru pertama kali bekerja sama dengan perancang mode. Contempo yang sudah hadir di pasar sekitar 27 tahun itu memasarkan busana untuk kategori anak-anak, perempuan, dan pria.
Biasanya konsumen busana muslim, katanya, membeli koleksi Contempo yang panjang dan lebih tertutup, karena Contempo belum mempunyai koleksi khusus busana muslim.
Berhubung Contempo belum mempunyai koleksi khusus busana muslim, maka pihaknya berkolaborasi dengan perancang busana muslim untuk berinovasi merancang busana muslim guna memenuhi permintaan busana muslim yang semakin berkembang.
Tahap awal, koleksi busana muslim untuk perempuan dan anak-anak itu diluncurkan pada Ramadan dan dipasarkan di 12 toko eksklusif Contempo di Jakarta, Surabaya dan Makassar.