Bisnis.com, JAKARTA - Gerakan seni rupa baru Indonesia kembali dihadirkan oleh Haris Purnomo dalam "Luka". Dalam pameran tunggalnya di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, Haris menghadirkan berbagai macam wajah-wajah yang tak asing bagi masyarakat Indonesia.
"Luka ini sudah konsisten dihadirkan Haris sejak 1970-an. Dan kata luka itu sendiri tidak akan pernah hilang sampai kapan pun. Segala persoalan yang ada di masyarakat akan selalu bermunculan dengan kasus yang berbeda-beda pada zamannya," jelas Kurator Pameran "Luka" Asikin Hasan.
Lukisan Haris Purnomo menjebak kita dengan kenikmatan memandang. Tapi mungkin juga kita tidak terjebak namun menyerahkan diri dengan sukarela.
Bergaul dengan rerupaan Haris sebagaimana kita terpukau oleh hasil kebudayaan yang sarat akan luka mendalam yang tertinggal tak tersembuhkan.
Ia mengangkat kembali metafora luka yang terjadi di Indonesia melalui karya-karyanya yang bercorak fotorealisme. Haris mempersembahkannya dalam lukisan berukuran besar, video, dan sebuah instalasi yang terdiri dari 60 figur ukuran manusia normal.
Seniman keluaran ISI Yogyakarta ini mengangkat tokoh-tokoh terkenal Indonesia yang dituangkan ke dalam lukisan dengan setiap luka masing-masing, seperti Soekarno, Abdurrahman Wahid, Munir, Hoegeng Imam Santoso, dan berbagai sosok lainnya. Kita dapat menikmati karya Haris dalam pameran yang akan berlangsung dari 27 April-11 Mei 2014, Senin-Sabtu, pukul 11.00-20.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
