Bisnis.com, JAKARTA--Pada era urbanisasi seperti sekarang ini masyarakat mengharapkan dapat hidup nyaman di dalam kota.
President Indonesian Association of Urban and Regional Planners Bernadus Djonoputro mengatakan paradigma masyarakat mengenai hidup di kota sudah berubah.
"Paradigma terhadap kota berubah, kebutuhan kita berubah. Orang melihat kota harus artraktif, happy, bersih, sehat, dan emisi karbon yang ada harus rendah," katanya dalam acara Indonesia Green Infrastructure Summit (IGIS) 2014, Rabu (30/4/2014).
Pasalnya, saat ini, kota menjadi bagian dari hidup dan yang menjadi fokus utama masyarakat adalah bagaimana menemukan kenyamanan hidup di kota.
Sementara itu, Gunso Kim, Chief Information Officer of Seoul Metropolitan Government, menyampaikan salah satu kenyaman terpenting yang harus tersedia dalam kota ialah biaya transportasi umum harus terjangkau.
Dengan murahnya biaya transportasi, maka, masyarakat dapat membangun keselarasan di semua aspek dalam kehidupan di kota.
"Misalnya saja rute bus harus optimal, sehingga semua masyarakat dapat terangkut," ujarnya.
Bisnis Style
Paradigma Hidup di Kota Bergeser
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Ismail Fahmi