Bisnis.com, JAKARTA—Pengusaha agen perjalanan memastikan kenaikan ongkos umrah menjelang Ramadan, dipicu oleh mengecilnya kuota jemaah yang ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia.
Muhammad Iqbal, Direktur Utama PT Babulrohmah, mengatakan kenaikan umrah berkisar 50%--100% dari bulan biasanya.
“Kenaikan sebanyak 50% terjadi menjelang Ramadan. Adapun pada akhir Ramadan, ongkos umrah akan naik hingga 100%,” katanya kepada Bisnis, Senin (2/6/2014).
Untuk bulan biasa, paparnya, agen perjalanan umrah biasanya menjual paket pada harga US$2.000—US$2.200. Namun, saat Ramadan bisa naik menjadi US$3.000—US$3.700 per paket.
Kenaikan ongkos perjalanan religi tersebut, lantaran mengecilnya jumlah kuota jamaah umrah Indonesia yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi. "Kuota mengecil dari bulan-bulan biasanya."
Sebelum Ramadan, kuota jamaah bisa mencapai 1.000 orang per hari. Namun saat menjelang Ramadan dan hingga Lebaran, kuota jamaah umrah dari Indonesia dipangkas menjadi 300 orang per hari. "Jadi, kuota dari Indonesia diberikan ke negara lain yang lebih banyak jumlah peminat umrahnya."
Pemangkasan tersebut biasa dilakukan Pemerintah Arab Saudi setiap tahun menyusul banyaknya permintaan dari negara-negara berpenduduk mayoritas islam lain selain Indonesia.
"Selain Indonesia, banyak juga negara mampu lain yang meminta kuota umrah tambahan ke Pemerintah Arab Saudi. Itu keputusan. Jadi kita terima saja."
Meningkatnya permintaan tersebut, jelasnya, dipicu oleh stigma masyarakat terhadap sakralnya menunaikan ibadah umrah saat Ramadan. “jika menunaikan umrah saat Ramadan, pahalanya akan berlipat ganda. Itu stigma yang muncul."