Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PROSES PENUAAN: Wanita Cemaskan Munculnya Kerutan di Usia 24 Tahun

Sebuah hasil survei terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan perempuan mulai khawatir tentang proses penuaan dan munculnya kerutan pada usia 24 tahun.
News Editor
News Editor - Bisnis.com 24 Juni 2014  |  14:38 WIB
PROSES PENUAAN: Wanita Cemaskan Munculnya Kerutan di Usia 24 Tahun
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah hasil survei terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan perempuan mulai khawatir tentang proses penuaan dan munculnya kerutan pada usia 24 tahun.

Survei itu dilakukan untuk melacak reaksi perempuan terhadap proses penuaan dan hasilnya menunjukkan bahwa perempuan mulai khawatir tentang keriput segera setelah menginjak usia dua puluhan.  

Sebagai contoh, rata-rata wanita mulai membeli produk anti-penuaan pada usia 21 tahun, meskipun survei mengungkapkan bahwa sebagian besar wanita tidak terlalu menyadari adanya keriput sampai mereka berusia 28.

Namun, banyak perempuan mengakui bahwa gaya hidup mereka bisa jadi penyebab dari terjadinya penuaan.

Survei menunjukkan bahwa 42% dari mereka yang disurvei mengaku khawatir bahwa kebiasaan minum alkohol dan merokok akan mempercepat munculnya kerutan atau keriput, dan 57% lainnya mengatakan stres dalam kehidupan dan pekerjaan yang membuat mereka tampak lebih tua.

Ketika dibahas mengenai area yang paling dikhawatirkan akan muncul keriput, banyak peserta survei menjawab area di sekitar mata, dimana 76%dari mereka mengaku area mata adalah wilayah yang paling membuat prihatin.

Beberapa bagian lainnya yang juga sering dikhawatirkan akan cepat keriput, termasuk dahi, mulut, dan belahan dada.(ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

wanita penuaan

Sumber : Newswire

Editor : Yusran Yunus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top