Bisnis.com, KENDAL-- Sejumlah pelajar asal Korea Selatan mempelajari adat kebudayaan Jawa di Pendapa Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini digelar Lembaga Pendidikan Bahasa Korea Jinju dan kerabat Keraton Kendal Bahurekso.
Ketua rombongan Sacheon Multicultural Center, Lee Jeongki mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Kendal untuk mempelajari adat budaya Jawa, terutama prosesi pernikahan.
Hal tersebut dilakukan karena budaya di Korea Selatan kian luntur dengan adanya pengaruh budaya barat, dan juga karena cukup banyaknya orang Jawa yang hidup di sana.
"Masyarakat Korea Selatan perlu mengetahui budaya-budaya yang ada di Jawa untuk bisa berkomunikasi dengan lebih baik dangan orang-orang Jawa yang hidup di sana," papar Jeongki, dalam laman kendalkab.go.id, Jumat (15/8/2014).
Sementara ketua kerabat keraton Kendal Bahurekso, Hamaminoto Nitinegoro menyampaikan pertemuan ini bisa menjadi momen yang baik untuk bertukar budaya.
Menurutnya, prosesi pernikahan adat Jawa yang memakan waktu hampir 2 jam tersebut berjalan sangat sakral dan penuh makna lengkap dengan gamelan dan pembawa acara yang berbahasa Jawa.
Hadir dalam acara tersebut Bupati yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Herudy Soekamto, Direktur dan rombongan Sacheon Mega Center (SMC) Korea Selatan, pimpinan SKPD terkait, Ketua dan pengurus kerabat keraton Surakarta Hadiningrat kerabat keraton wewengkon Kendal Bahurekso, pengurus LPK Jinju Kabupaten Kendal.