Bisnis.com, JAKARTA — Platform streaming musik terbesar Spotify mencetak kinerja positif pada kuartal III/2024, sehingga optimistis mencapai target akhir tahun.
Dilansir Variety, Spotify mencatat kenaikan 6 juta pelanggan berbayar secara global pada kuartal III yang telah melampaui perkiraan dari kuartal yang sama tahun lalu.
Untuk kuartal tersebut, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar €4,0 miliar atau sekitar Rp67,1 triliun, naik 19%, dan laba bersih rekor sebesar €300 juta atau sekitar Rp5,03 triliun, naik lebih dari empat kali lipat dari €65 juta tahun sebelumnya.
Pendapatan operasionalnya juga mencapai rekor €454 juta, dengan margin kotor sebesar 31,1% dibandingkan 26,4% pada periode tahun sebelumnya.
Spotify memperoleh total 14 juta pengguna aktif bulanan (gratis dan berbayar) hingga mencapai total 640 juta pada akhir kuartal III. Pelanggan premium sendiri mencapai 252 juta, dengan pertumbuhan di seluruh wilayah pada kuartal tersebut dan "kinerja yang lebih baik" dipimpin oleh Eropa dan Amerika Latin.
Sejalan dengan kinerja positif tersebut, saham Spotify naik lebih dari 8% dalam perdagangan setelah jam kerja pada pengumuman laba kuartal III.
“Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih kuat, berkat eksekusi yang luar biasa oleh tim kami. Saya sangat bangga dengan cara kami memberikan hasil dan kemajuan yang telah kami buat,” kata Daniel Ek, salah satu pendiri dan CEO Spotify dalam pengumuman resminya.
Selain kinerja pendapatan dan laba, biaya operasional Spotify turun 8% tahun ke tahun di kuartal III, didorong oleh penurunan "biaya personel dan terkait" dan pengeluaran pemasaran yang lebih rendah.
Perusahaan tersebut memiliki 7.242 karyawan penuh waktu hingga akhir September, setelah sempat melakukan PHK yang signifikan pada akhir 2023 hingga awal tahun ini.
Pada awal Juni, Spotify juga sempat menaikkan harga untuk sebagian besar paketnya yang ada di AS. Paket Individual naik sebesar US$1, dari US$10,99 menjadi US$11,99 per bulan. Sedangkan paket Family, yang menyediakan akses hingga enam anggota per rumah tangga, naik sebesar US$3, dari US$16,99 menjadi US$19,99 per bulan. Hal itu pula yang membuat Spotify sedikit lebih mahal di AS daripada pesaing utamanya, Apple Music.
Bulan lalu, Spotify meluncurkan video musik dalam versi beta di 85 pasar baru dari total 97 pasar, yang memberikan pelanggan Premium "kesempatan untuk menyelami dunia visual artis papan atas," menurut perusahaan tersebut.
Pada Juli, Spotify meluncurkan komentar untuk podcast, yang memungkinkan kreator podcast "terhubung lebih baik dengan dan mengembangkan audiens mereka."
Berdasarkan capaian kuartal III sebelumnya, Spotify memperkirakan penambahan 13 juta total pengguna aktif bulanan dan 5 juta pelanggan Premium. Perusahaan telah memperkirakan total pendapatan sebesar €4,0 miliar, laba operasi sebesar €405 juta, dan margin kotor sebesar 30,2%.
Adapun, untuk kuartal IV, Spotify juga memberikan prospek pertumbuhan pada pelanggan premium menjadi 260 juta atau naik 8 juta. Kemudian, total pengguna aktif bulanan mencapai 665 juta atau naik 25 juta.
Pada kuartal akhir, Spotify juga memproyeksikan dapat meraup total pendapatan €4,1 miliar, dan pendapatan operasional sebesar €481 juta.