Bisnis.com, JAKARTA-- Harta kekayaan warisan pusaka dan budaya Indonesia sangat berlimpah. Negeri ini punya banyak pulau, lautan luas dan hasil lautnya, banyak suku bangsa dan budaya.
"Kalau kita tidak menjaga dan memanfaatkannya, ini adalah kesalahan kita bersama. Seharusnya kita bisa menggunakannya antara lain untuk mengurangi kemiskinan di negeri ini," kata Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, saat membuka secara resmi Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) Expa & Award 2014, di Jakarta Convention Center, Kamis (21/8/2014).
Menurut dia, sudah waktunya seluruh komponen bangsa untuk memperhatikan warisan budaya dan pusaka dari nenek moyang Indonesia.
"Apalagi dikaitkan dengan kepariwisataan, dampak ekonominya sangat besar bagi masyarakat Indonesia," ujar Sapta yang menggantikan Menko Kesra Agung Laksono yang saat ini mengikuti kegiatan Sail Raja Ampat di Papua Barat.
Menurut Sapta, warisan budaya ini bisa memicu mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif rakyat. Seperti kopi Gayo di Aceh, menjadi terkenal kembali setelah diangkat melalui pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Mari kita kembangkan dan berdayakan masyarakat yang kreatif. Bisa melalui CSR perusahaan BUMN dan swasta," ungkapnya.
PNPM Mandiri hendaknya terus mencari dan mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat, sehingga bisa mengurangi kemiskinan.
Pameran GKPM 2014 ini diadakan di Jakarta Convention Center selama empat hari, 21-24 Agustus 2014. Ada berbagai kegiatan diselenggarakan, diantaranya pentas seni, seminar, dialog interaktif, peragaan karya kreatif anak bangsa, gelar seni dan budaya, dan penganugerahan pemberdayaan masyarakat, serta pemilihan booth terbaik.
