Bisnis.com, SOLO — Pengunjung Solo International Performance Arts tahun ini bisa masuk ke area pertunjukan tanpa harus memusingkan tiket.
Panitia pergelaran tahunan tersebut menghilangkan sistem tiket gratis yang tahun lalu bermasalah.
Ketua SIPA Irawati Kusumorasri mengatakan tahun lalu ada pihak yang menjual kembali tiket masuk yang dibagikan panitia secara gratis.
“SIPA ini hebat sekali, tiket gratis saja laku dijual Rp10.000. Tahun ini, masyarakat Solo dan sekitarnya bisa datang langsung menonton,” katanya, Selasa (9/9).
Panitia tahun ini menyediakan 5.000 bangku bagi pengunjung yang ingin menyaksikan berbagai pertunjukan tari dan musik di panggung SIPA.
Irawati memperkirakan setiap hari akan ada 8.000–10.000 penonton yang hadir dalam acara yang digelar pada 11—13 September 2014 di Benteng Vastenburg tersebut.
Di samping kursi untuk penonton umum, panitia juga menjual undangan VIP bagi penonton yang ingin menyaksikan pertunjukan dari tempat duduk yang berlokasi tepat di depan panggung.
Undang VIP dijual dengan harga Rp150.000—Rp250.000 untuk 3 hari pertunjukan dan Rp60.000—Rp100.000 untuk satu hari pertunjukan.
“Kami menyediakan 200 seat untuk undangan VIP, tapi sampai sekarang baru laku 25 seat. Jadi silakan bagi yang berminat,” kata Irawati.
Acara SIPA yang tahun ini bertajuk ‘Generation of World Culture’ akan dimeriahkan oleh 210 penampil dari dalam dan luar negeri.
Panampil internasional yang hadir berasal dari Jerman, Malaysia, Korea Selatan, Myanmar, Singapura, Filipina, dan Amerika Serikat.
Salah satu pertunjukan spesial yang disiapkan panitia adalah kolaborasi antara pemetik alat musik tradisional Korea asal Amerika Serikat, Kim Jin-Hi dengan penari asal Solo, Mugiyono Kasido.
Mugiyono mengatakan proses kolaborasinya dengan Kim berlangsung sangat mulus dan selesai dalam waktu yang singkat.
Kedua seniman hanya membutuhkan 3 hari untuk menyusun konsep pertunjukan 20 menit yang akan dihadirkan di panggung SIPA. “Ini ketemu, langsung latihan saat itu juga. Latihan lagi hari kedua, lalu membicarakan konsep. TIga hari, struktur [pertunjukan] sudah jadi,” kata Mugiyono.