Bisnis.com, JAKARTA - Tidak dapat fokus atau kurangnya kejernihan mental dapat menjadi tanda otak yang menua atau kekurangan nutrisi.
Selain itu, stres juga dapat mengacaukan pikiran Anda, menyebabkan kebingungan dan kelupaan.
Dilansir dari timesofindia, otak Anda memerlukan pola makan berkualitas tinggi yang penuh dengan antioksidan, vitamin, dan mineral untuk menjaga kesehatannya.
Baca Juga Kenali Neurotransmiter Pada Otak Manusia |
---|
Meskipun mengonsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh dapat menjaga kesehatan otak, mengonsumsi makanan yang kaya akan gula olahan dapat berbahaya.
Faktanya, penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi makanan olahan ultra dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan gangguan suasana hati. Jika Anda merasa pola makan Anda tidak memenuhi kebutuhan nutrisi Anda, dan Anda kekurangan beberapa nutrisi utama, rancang rencana diet Anda dengan cara yang juga bermanfaat bagi otak dan kesehatan mental Anda.
Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang dapat ditambahkan ke dalam pola makan:
1. Vitamin B5
Asam pantotenat, yang lebih dikenal sebagai vitamin B5, adalah nutrisi penting yang membantu tubuh mengubah lemak menjadi energi yang dapat digunakan. Hal ini dilakukan dengan mendukung produksi koenzim A, suatu senyawa yang memberi tenaga pada proses metabolisme utama.
Selain produksi energi, vitamin B5 berperan penting dalam pembuatan protein pembawa asil, molekul yang diperlukan untuk menciptakan lemak sehat. Mengingat otak sebagian besar terdiri dari lemak, vitamin ini sangat penting untuk menjaga otak tetap tajam dan berfungsi dengan baik.
2. Asam lemak omega-3
Dalam hal kesehatan otak, lemak sehat berperan penting. Asam lemak omega-3, khususnya EPA dan DHA, penting untuk kesehatan kognitif, karena berperan penting dalam perkembangan, fungsi, dan penuaan otak. Asam lemak ini memengaruhi komunikasi neuron, fluiditas membran, dan pelepasan neurotransmitter. Kekurangan nutrisi ini dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan mental, termasuk depresi, gangguan bipolar, dan bahkan demensia.
3. Magnesium
Magnesium berperan penting dan kompleks dalam kesehatan kognitif dan perlindungan saraf, menurut sebuah penelitian. Magnesium mendukung fungsi otak dengan mengatur aktivitas neurobiologis, mengurangi peradangan, dan melindungi dari stres oksidatif - faktor yang terkait dengan penurunan kognitif. Penelitian menunjukkan hubungan yang jelas antara asupan magnesium yang cukup dan kinerja kognitif yang lebih baik, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian jangka panjang untuk sepenuhnya memahami potensi terapeutiknya dalam mencegah atau mengelola penyakit neurodegeneratif.
4. Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif, penyebab utama penurunan kognitif dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Vitamin E menstabilkan membran sel dan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat mengganggu fungsi otak seiring berjalannya waktu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin E yang cukup dapat memperlambat perkembangan gangguan kognitif, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
5. Vitamin C
Vitamin C, antioksidan kuat lainnya, memainkan peran pelengkap dengan menetralkan radikal bebas dan mendukung regenerasi vitamin E dalam tubuh. Vitamin C juga mendukung sintesis neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, yang penting untuk pengaturan suasana hati, memori, dan fokus. Selain itu, vitamin C memperkuat sawar darah-otak dan mengurangi peradangan, yang berkontribusi pada ketahanan otak secara keseluruhan.