Bisnis.com, SOLO -- Solo International Performance Arts menjadi ajang bagi musisi Korsel, Kim Jin-Hi, yang lama tinggal di dunia barat melakukan perjalanan retrospeksi ke negeri timur.
Kim Jin-Hi menggunakan kesempatan tampil di Indonesia untuk bersentuhan kembali dengan ketimuran-nya.
Kim adalah musisi yang lahir di Korea Selatan. Keterampilannya memainkan komungo, alat musik petik tradisional Korea, membawanya ke Amerika Serikat dan berkeliling dunia.
Setelah 30 tahun tahun hidup di tengah peradaban barat, Kim terdorong untuk mencari kembali akar seninya di Asia.
“Saya hidup di barat banyak berksperimen dengan musik yang baru. Tapi sekarang, di usia saya saat ini saya merasa harus mencari kembali jiwa saya,” kata Kim.
Keinginan itu yang melahirkan konsep kolaborasi Kim dengan penari asal Solo, Mugiyono Kasido, di Solo International Performance Arts.
“Proses saya, dalam kolaborasi dengan Mugyono seluruhnya terkait dengan kembali ke sumber,” katanya.
Bagi Kim, musik dan tarian tradisional Indonesia memberikan sensasi abadi, tidak seperti kesenian barat yang sangat terpaku dengan waktu.
Seni tradisonal Indonesia, menurutnya, menimbulkan perasaan seakan waktu berhenti.
Karakter serupa juga ditemukan Kim di dalam kesenian timur lain, terutama dari kesenian tradisional Jepang.
“Tapi ada perbedaanya. Kesenian Jepang membuat Anda merasa waktu berhenti, tapi lebih kaku, lebih gelap. Kesenian Indonesia memberikan perasaan tercerahkan,” kata Kim
Kim akan tampil bersama Mugiyono pada Jumat 12 September 2014 di panggug SIPA. “Saya harap Anda bisa menyaksikan, bagi saya kolaborasi kami buat saya, sangat mengagumkan,” ujar Kim.