Ilustrasi/Bisnis.com
Health

KEUANGAN KELUARGA: Trik Siasati Pengeluaran Jelang Kenaikan Harga BBM

Agnes Savithri
Senin, 6 Oktober 2014 - 02:11
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana kenaikan BBM beberapa waktu lalu membuat banyak keluarga harus bersiap-siap memperketat pengeluarannya.

Menurut M. Andoko, President Director OneShildt Financial Planning sekaligus perencana keuangan keluarga independen, keadaan di mana BBM naik, biaya kebutuhan naik sedangkan penghasilan cenderung tidak ada kenaikan.

Namun, masih bisa disiasati dengan mengatur keuangan keluarga lebih disiplin.

Diusahakan dalam keluarga agar selalu memiliki budgeting setiap bulannya. Dari budgeting tersebut maka akan diketahui berapa pengeluaran untuk transportasi, makan dan lainnya. Dengan budgeting, sebuah keluarga akan memiliki pola yang tercatat.

Ketika BBM naik, biaya untuk transportasi akan menerima imbas yang paling pertama. Biaya transportasi akan meningkat, beberapa waktu kemudian biaya makan dan lainnya pun akan menyusul naik.

"Menyiasati masalah ini adalah harus mulai menekan biaya pengeluaran yang tidak pokok, seperti biaya entertain," tutur Andoko.

Jika setiap Sabtu dan Minggu selalu makan di restoran, maka kebiasaan itu mulai dikurangi frekuensinya. Misalnya hanya pergi ke luar setiap Sabtu saja atau Minggu saja. Selain itu, mengurangi kebiasaan seperti habis berolahraga selalu membeli kopi di tempat yang mahal. Hal-hal kecil yang seperti ini jika mulai dikurangi maka bisa menyiasati kenaikan harga kebutuhan.

Biaya entertain merupakan biaya yang paling memungkinkan untuk ditekan. Biaya lainnya seperti asuransi, cicilan kartu kredit, cicilan KPR merupakan pengeluaran yang tidak bisa dikotak-katik dalam keadaan apapun. Mungkin bisa diperpanjang waktu cicilannya misalnya dari cicilan 3 tahun diubah menjadi 5 tahun, namun bunga menjadi lebih tinggi.

Cara kedua adalah setiap individu harus semakin kreatif mencari pemasukkan yang lain. Biasanya jika dalam keadaan terdesak maka akan muncul ide-ide kretif. Misalnya pemasukkan tambahan ini bisa didapatkan dari hobi. Andoko mencontohkan bagi individu yang suka travelling, mereka bisa membuat tulisan travelling. Yang memiliki hobi fotografi pun dapat memanfaatkan kemampuannya untuk mendapat uang tambahan.

Selain itu, bagi yang suka berbicara dan memiliki banyak teman bisa memanfaatkan situasi ini untuk menjadi MC. Bagi yang memiliki jiwa wirausaha, bisa pun mulai membuka usaha berdagang kecil-kecilan lewat online sehingga tidak membutuhkan modal besar.

Pada awal masa kenaikan, jika kesulitan menyesuaikan pengeluaran, bisa mengambil dari tabungan. Namun ini merupakan langkah terakhir, karena jika terus membiasakan mengambil dari tabungan maka lama-kelamaan tabungan akan tergerus habis.

Andoko menekankan walaupun terjadi kenaikan harga kebutuhan, tabungan atau investasi tidak boleh diabaikan. Kedua hal ini harus dipertahankan, jika kesulitan mungkin nominalnya bisa dikurangi sedikit.

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro