Ayudia Bing Slamet/youtube.com
Entertainment

Ayudya Bing Slamet Tolak Penghapusan Tiket Pesawat Murah

Yustinus Andri DP
Jumat, 16 Januari 2015 - 07:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Penolakan kebijakan penghapusan LCC (low cost carrier) oleh Kementerian Perhubungan sebagai buntut jatuhnya pesawat QZ8501 beberapa waktu yang lalu. Rupanya juga dilakukan oleh kalangan artis, seperti Ayudya Bing Slamet.

Selebritis muda tersebut merasa bahwa kebijakan LCC tersebut sebenarnya sangat menguntungkan bagi banyak pihak.  Terutama bagi masyarakat yang ingin berpergian tapi memiliki bujet terbatas. Sehingga jika kebijakan tersebut jadi diresmikan, menurutnya moda transportasi pesawat hanya akan dapat dinikmati oleh kalangan atas saja.

“Jangan dihapus lah, beberapa kali saya naik pesawat dengan tarif LCC juga biasa aja kok,” ujarnya ketika menghadiri launching trailer film “Anak Kos Dodol” di salah satu mal daerah Kuningan, Kamis (15/1).

Sehingga dirinya berharap pemerintah bisa menelurkan kebijakan baru guna mengontrol aspek keselamatan menaiki pesawat, selain menaikan LCC.

Namun demikian dirinya juga ingin menegaskan kepada para pengelola perusahaan penerbangan di Indonesia, untuk tidak serta-merta memanfaatkan kebijakan penerbangan dengan tarif rendah tersebut dengan serampangan.

 “Jangan sampai karena tarifnya diobral, nyawa penumpangnya juga diobral. Bagaimanapun keselamatan jadi yang utama,” lanjutnya.

Ditambahkan oleh Ayudya, aktivitas bepergian menggunakan pesawat terbang sudah menjadi rutinitas baginya. Hobi barunya di bidang fotografi, membuatnya tertantang untuk menjelajah berbagai tempat baru di Indonesia.Terutama di daerah-daerah yang memiliki pemandangan yang bagus.

Media sosial instagram menjadi ruang baginya untuk mempertunjukkan hasil karya fotografinya. “Aku sih paling seneng main filter, terus upload ke Instagram,” katanya.

Selain karena memang memiliki hobi traveling, akhir-akhir ini dirinya juga seringkali didapuk menjadi duta pariwisata. Terakhir, perempuan cucu dari aktor legendaris Bing Slamet tersebut diminta untuk terlibat dalam proyek promosi pariwisata dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro