Bisnis.com, JAKARTA – Klinik khusus program bayi tabung yang merupakan unit usaha RSU Bunda Jakarta, Klinik Morula IVF Indonesia, mengadopsi teknologi terbaru bernama Pre-Implantation Genetic Screening (PGS) dari lembaga kesehatan Reproductive Health Science Ltd Australia. Teknologi terbaru ini diharapkan mampu meningkatkan angka keberhasilan program bayi tabung di Indonesia.
“Dengan adanya teknologi ini tentunya akan membantu para dokter kandungan untuk mengetahui dan menentukan apakah ada kelainan kromosom pada embryo pasien” ujar Direktur Pengembangan Produk dan Teknologi PT Bunda Medik Healthcare System kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu. Meski teknologi ini baru hadir di Indonesia, tetapi sebenarnya teknologi ini telah lama diterapkan di negara lain sejak 10 tahun terakhir.
Dia menambahkan, tujuan program PGS ini adalah untuk meningkatkan angka implantasi (penempelan embryo pada rahim) sehingga dapat mengurangi angka keguguran serta meningkatkan angka kelahiran bayi hidup dari 42% menjadi 70%.
Adapun tahapan alih teknologi PGS ini akan berlangsung selama tiga bula ndi mana pada tahapan awal aka nada penelitian bersama yang akan dipandu oleh Indonesian Reproductive Science Institute (IRSI) untuk memberikan jawaban mengenai hubungan antara morphology scoring dengan kelainan kromosom.
Sehubungan dengan itu, pasien yang telah mengalami kegagalan bayi tabung berulang atau keguguran berulang adalah kriteria yang dapat menggunakan teknologi ini pada tahap awal tanpa dikenai biaya screening yang dikenakan di luar program bayi tabung.
