Bisnis.com, JAKARTA-- Penyanyi Memes yang sudah berkarya di bidang seni musik selama 20 tahun meluncurkan album teranyar berjudul Lief Java di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Peluncuran itu diwarnai lantunan lagu karya musisi legendaris Ismail Marzuki yang ditampilkan dengan nuansa gabungan jazzy dan orkestra.
Album ke-9 itu, kata Memes, berbeda dengan album sebelumnya. Dia ingin menggarap lagu yang vintage dan ditampilkan dengan karakter yang berbeda. Saat peluncuran album tersebut, Memes menyanyikan tiga lagu yaitu Payung Pantasi, Selendang Sutra dan Junita Malam.
Album Lief Java diambil dari bahasa Belanda yang berarti ‘Jawa yang indah’ itu berisi 10 karya istimewa, 9 lagu di antaranya merupakan karya dari komposer legendaris Ismail Marzuki dan 1 lagu dari Is Haryanto.
Payung Fantasi, Saputangan dari Bandung Selatan, Juwita Malam, Dari Mana Datangnya Asmara, Tinggi Gunung Seribu Janji, Rindu Lukisan, Sepanjang Jalan Kenangan, Selendang Sutera, Sabda Alam, dan Bunga Anggrek disajikan secara indah dalam album Lief Java .
Album ke-9 Memes tersebut merupakan album spesial yang memang didedikasikan khusus untuk karya-karya legendaris dari Ismail Marzuki. Bekerja sama dengan Platinum Record, Memes memerlukan waktu 9 bulan untuk menyelesaikan seluruh proses rekaman dan telah didistribusikan dalam bentuk CD album dan digital mulai bulan Desember 2014.
Dalam menggarap album istimewa Lief Java ini, Memes bekerja sama dengan suaminya Addie MS. Selain itu, banyak pula musisi berbakat Indonesia yang terlibat, diantaranya Glen Dauna, Andrew Darmoko, Boby Limijaya, Yance Manusama, Rega Dauna dan lain-lain. Tak cukup sampai disitu saja, Memes dan Addie MS juga bekerja sama dengan City Of Prague Philharmonic Orchestra , sebuah grup okestra asal Chez Republic .
“Ismail Marzuki meninggalkan warisan karya musik yang berharga bagi bangsa Indonesia dan Memes menghadirkan kembali lagu-lagu Sang Maestro ini dengan aransemen kekinian yang menambah keindahan lagu-lagu karya komposer senior Ismail Marzuki ini,” ujar Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
Komisi IV DPR Prirotaskan RUU Perlindungan Nelayan
LARANGAN TANGKAP LOBSTER: Ekspor Lobster Bisa Meningkat Signifikan
