Bisnis.com, JAKARTA - Tahun Baru China hampir tidak bisa dipisahkan dari pertunjukan barongsai. Tak heran jika kelompok barongsai kebanjiran permintaan tampil untuk memeriahkan perayaan Imlek di berbagai daerah.
Salah satunya adalah tim barongsai Naga Langit dari Klenteng Cao Fuk Miao yang memiliki jadwal tampil padat hingga tujuh kali dalam sepekan, bahkan bisa sampai tiga kali dalam sehari.
Pengelola Barongsai Naga Langit Stephanie Rosalinda Harsono mengatakan tim barongsai yang berbasis di Denpasar Bali itu telah aktif menyediakan jasa pertunjukan sejak 2009.
Awalnya, tim barongsai Naga Langit hanya perkumpulan pemuda yang sejak 2006 berlatih untuk melestarikan tradisi Tionghoa berupa tarian barongsai, liong dan wushu. Hingga suatu saat panitia pernikahan yang meminta mereka untuk tampil.
“Sejak itu, mulai banyak orang yang menghubungi kami untuk tampil memeriahkan acaranya seperti pernikahan, natal atau pesembahyangan,” katanya.
Semakin banyak dikenal, permintaan untuk tampil juga semakin meningkat. Apalagi saat menjelang imlek, banyak mal dan hotel di seluruh kawasan Bali yang menggunakan jasa mereka.
Untuk pertunjukan berdurasi 30 menit, tarif yang ditawarkan Barongsai Naga Langit sebesar Rp3,5 juta dengan permainan dua barongsai yang melibatkan 4 orang pemain barongsai dan pemain musik. Sedangkan, untuk pertunjukan barongsai dan liong atau naga ditarif dengan harga Rp6 juta per 30 menit.
Selain dari tarif yang harus dibayar, mereka biasanya mendapatkan uang tambahan dari angpao yang diberikan oleh para penonton saat pertunjukan berlangsung. Pemberian angpau tersebut banyak dilakukan karena penonton berharap bisa mendapatkan berkah.
Stephanie menjelaskan, uang yang mereka terima dari setiap pertunjukan, sekitar seperempatnya diserahkan kepada pengurus klenteng dan disisihkan untuk kas, sedangkan sisanya dibagikan kepada para pemain.
“Harganya masih bisa disesuaikan dengan kesepakatan, apalagi untuk acara-acara bersifat sosial kami bisa pentas tanpa dibayar,” katanya.
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa pertunjukan barongsai Naga Langit, setidaknya harus melakukan perjanjian sekitar dua pekan sebelumnya. Hal itu untuk menghindari antrean dan mencocokan jadwal para pemain inti.
Sementara itu, proses pemesanan jasa pertunjukan bisa dilakukan melalui akun Facebook Barongsai Naga Langit Bali, atau akun Instagram @barongsai_nagalangit.
“Saat ini, ada sebanyak 22 orang yang tergabung dengan tim barongsai Naga Langit dengan jenjang umur dari 10 tahun hingga 25 tahun, kebanyakan sekolah dan kuliah, jadi jadwalnya harus disesuaikan dengan mereka,” katanya.
Agar dapat menampilkan pementasan yang maksimal, tim barongsai Naga Langit selalu melakukan latihan rutin tiap pekan dengan durasi 2,5 jam. Sedangkan menjelangkan pertunjukan, membutuhkan latihan hingga tiga kali dalam sepekan.
“Barongsai merupakan kesenian yang membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus, jadi perlu latihan giat agar tubuh lentur dan setiap pemain kompak,” tuturnya.
Meskipun bukan tim barongsai satu-satunya di Bali, tetapi Tim Barongsai Naga Langit tetap optimistis jasa yang ditawarkannya akan tetap laris manis. Pasalnya mereka selalu menyediakan penampilan yang tidak biasa dibandingkan dengan tim lainnya.
“Inovasi menjadi kekuatan kami, misalnya kami satu-satunya tim yang menghadirkan pertunjukan liong dengan pemain seluruhnya adalah perempuan. Itu menjadi daya tarik kami,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
