Bisnis.com, JAKARTA-- Semakin banyak orang bepergian ke luar negeri membuat dokumen perjalanan seperti paspor mutlak dimiliki. Agar dokumen penting itu terlindungi dan tampak lebih menarik, berbagai sampul paspor banyak diproduksi.
Permintaan sampul paspor terus meningkat seiring dengan semakin populernya tren berwisata ke berbagai negara di belahan dunia yang semakin mudah dan murah.
Para pelaku usaha mulai melihat pembuatan sampul paspor menjadi celah mencari untung. Berbagai desain dan konsep ditawarkan agar para traveler semakin tertarik dengan passport cover yang diproduksi.
Salah satu produsen sampul paspor adalah Faiz Nur Alim yang memulai bisnisnya sejak akhir 2013 dengan merek Mr. Beard. Pria asal Yogyakarta tersebut tergerak untuk membuat sampul paspor berbahan kulit asli ketika mencari sampul paspor untuk kebutuhannya.
Dia bercerita saat akan berpergian ke luar negeri, ingin tampak bergaya dengan bungkus paspor yang menarik. Tetapi, saat mencari sampul paspor yang dijual, dia merasa desainnya sangat monoton dan kurang menarik.
“Kemudian saya iseng untuk membuat sendiri dengan memanfaatkan bahan kulit lokal,” katanya.
Faiz sengaja memilih bahan dasar kulit lokal, karena selama ini produk-produk berbahan kulit impot termasuk sampul paspor cenderung sangat mahal. Padahal, menurutnya kualitas kulit lokal juga tidak jauh berbeda.
Modal
Bermodal Rp100.000 untuk membeli selembar kulit sapi dan biaya proses grafir untuk tambahan desain. Dia berhasil membuat beberapa sampul paspor dan dipamerkan di media sosial. Tak disangka, respons yang diterimanya cukup positif.
Kemudian, pesanan pun mulai berdatangan untuk pembuatan paspordengan desain yang dapat disesuaikan dengan pesanan customer, dan saat ini Faiz bisa melayani pemesanan 50 sampul tiap bulannya.
Setiap pembeli bisa melakukan proses pemesanan melalui email atau menghubungi Faiz secara langsung dan memberi tahu desain seperti apa yang diinginkan. Setelah itu, pemesanan akan segera dikerjakan dan dikirim ke alamat pemesan begitu selesai.
Sementara itu, untuk proses produksi setiap sampul membutuhkan waktu sekitar 4-5 hari, dengan waktu paling lama digunakan untuk menyesuaikan desain yang diinginkan pemesan dengan pengaplikasiannya pada bahan kulit.
“Banyak yang memesan sampul dengan gambar tertentu, tapi kalau dilihat desainnya kurang baik jika diaplikasikan ke bahan kulit, jadi kami harus mengarahkan dan menjelaskan kepada pemesan terkait desain yang dinginkan,” katanya.
Mr. Beard menyediakan dua bahan kulit, yaitu kulit dengan jenis pullupdan vegetable. Kulit pullup dipercaya lebih kuat dan tahan lama untuk urusan warna, sedangkan kulit vegetable akan mengalami reduksi warna seiring lamanya penggunaan.
“Dua-duanya sama kualitasnya, dan memiliki penggemar masing-masing,” katanya.
Selain itu, ada juga beberapa warna yang disediakan, seperti hitam, abu-abu, coklat, oranye, pink, dan warna-warna lainnya yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan selera pemesan.
Adapun, harga setiap sampul paspor kulit yang diproduksinya dibanderol mulai dari Rp210.000 hingga Rp300.000 yang disesuaikan dengan luasan desain yang diaplikasikan pada bahan kulit dengan metode grafir menggunakan cutting laser.
Dari harga yang ditetapkan tersebut, Faiz mengaku bisa mengantongi keuntungan sekitar 60%-70% dari setiap penjualan sebuah sampulpaspor.
“Jumlah kulit yang digunakan untuk setiap model juga berpengaruh terhadap harga, semakin sederhana desainnya semakin murah. Misalnya untuk sampul paspor polos dengan tambahan nama saja, itu hanya Rp210.000,” imbuhnya.
Paspor Kulit
Selama ini, desain yang paling banyak dipesan adalah sampul paspor kulit dengan lambang Garuda Indonesia. Faiz menilai hal itu menunjukkan rasa cinta tanah air yang semakin meningkat.
Perihal promosi, Faiz masih mengandalkan pemasaran secara online melalui Instagram dan website mrbeard.co.id, serta beberapa forum jual beli online lainnya.
“Salah satu strategi untuk menarik calon konsumen adalah dari displayproduk yang menarik, jadi perlu foto-foto produk yang cantik untuk dipajang secara online,” paparnya.
Selain itu, Faiz juga sering mengirimkan produknya kepada pemilik-pemilik akun instragram yang memiliki banyak pengikut, sehingga bisa dibantu untuk mempromosikan karyanya.
Strategi yang dilakukannya tersebut dinilai cukup efektif, sehingga pemesan produknya pun tidak terbatas hanya di dalam negeri. Faiz sering menerima pesanan dari Malaysia dan Filipina.
Meskipun bisnis ini dinilai cukup menjanjikan, dia mengaku masih mengalami kendala khususnya urusan suplai bahan baku kulit. Menurutnya, kulit asal Yogya kualitasnya kurang begitu baik, sehingga dia harus berburu kulit hingga Surabaya dan Bandung.
“Prospek bisnis ini masih cerah, apalagi dunia pariwisata sedang naik pamornya. Selain itu, produk-produk kulit premium sangat mahal, dan produk Mr. Beard bisa menjadi alternatif dengan harga lebih terjangkau tapi kualitas tidak kalah,” paparnya.
Ke depannya, Faiz juga akan mengembangkan berbagai produk lainnya yang berbahan dasar kulit, seperti dompet, tempat kartu dan tali kamera.