Bisnis.com, JAKARTA - Studi Universitas Columbia, Amerika Serikat mengungkapkan masyarakat berpenghasilan tinggi di negaranya mendapatkan jam tidur lebih banyak dibandingkan dengan masyrakat berpenghasilan rendah.
Seperti yang dikutip dari Dailymail, Senin (23/2/2015), studi itu dilakukan dengan menyurvei 270.000 siswa sekolah negeri dan swasta di Amerika dari 1991 hingga 2002.
Para pelajar diberi pertanyaan seberapa sering mereka tidur selama lebih dari 7 jam per malam dan seberapa sering mereka memiliki waktu tidur kurang dari yang seharusnya. Lamanya waktu tidur yang disarankan bagi remaja ialah 9 jam.
Namun, siswa dari etnis minoritas dan dari keluarga berpenghasilan rendah menyampaikan tidak pernah tidur lebih dari 7 jam per malamnya. Para peneliti memerkiraka, hal itu disebabkan kualitas perumahan, obesitas, dan kondisi-kondisi yang acap kali menggangu tidur mereka.
Kendati waktu tidur mereka di bawah standar waktu istirahat bagi remaja, para siswa tersebut mengaku telah mendapatkan waktu tidur yang cukup.