Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo/Antara
Travel

Pesan Menteri Indroyono: Jangan Pikir-pikir Jadi Tuan Rumah

Ropesta Sitorus
Selasa, 3 Maret 2015 - 06:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah mengajak semua lembaga termasuk kementerian dan swasta untuk bertindak proaktif menyelenggarakan kegiatan meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) demi menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan mencapai 12 juta orang tahun 2015.

Menteri Koordinator Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo yang membawahi Kementerian Pariwisata mengatakan agenda MICE adalah salah satu cara mendongkrak jumlah wisman dalam jumlah besar.

“Karena itu kami minta kepada semua kementerian, dan lembaga, serta swasta, kalau ditanya apakah bisa jadi tuan rumah untuk pertemuan dunia, langsung bilang saja ‘bisa’, jangan bilang pikir-pikir. Nanti tugas Kementerian Pariwisata, untuk acara itu diberikan diskon kamar sekian, gala dinner-nya dibayarin sekian,” katanya baru-baru ini kepada Bisnis.

Dia menuturkan, acara yang berpotensi untuk digelar antara lain pertemuan petrolium association atau kegiatan perusahaan otomotif. Indroyono berujar Jakarta dan Bali adalah kota yang terbilang siap untuk penyelenggaraan kegiatan, tapi dia tak menutup kemungkinan kota-kota lain.

Indroyono menjanjikan pemerintah bergotong royong untuk membantu lewat pemberian diskon.

“Jangan pikir-pikir punya duit atau enggak, nanti kalau sudah oke, kami akan gotong royong. Nanti datang ke saya dan kementerian terkait, kami akan bantu,” jelasnya.

Pemerintah pada awalnya menargetkan kunjungan 10 juta wisatawan asing, namun belakangan ditingkatkan menjadi 12 juta orang. Menteri Pariwisata Arief Yahya optimistis jumlah itu bisa tercapai melihat indikator pariwisata di dalam negeri.

“Tadinya sudah sepakat target 10 juta, dinaikkan menjadi 12 juta orang wisman pada 2015,” kata Menteri Arief, Kamis (5/2/2015).

Pemerintah juga membuat berbagai kebijkan untuk mendukung target tersebut, antara lain memutuskan 4 negara bebas visa, yakni China, Jepang, Korea Selatan, dan Rusia. Selain itu, negara Australia juga diberlakukan visa on arrival. Selain itu promosi juga ditingkatkan lewat berbagai iklan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro