Bisnis.com, JAKARTA-- Masyarakat diminta waspada demam berdarah dengue (DBD), karena kasus penyakit ini meningkat pada awal tahun ini.
Kepala Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Jakarta Barat Nurmari mengatakan selama Januari-Februari, tercatat 88 warga Jakarta Barat terkena penyakit DBD.
“Selain iklim, peningkatan DBD juga dipengaruhi kepadatan penduduk," kata Nurmari dalam situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (7/3/2015).
Puluhan warga tersebut, lanjutnya, tersebar di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat. Kecamatan Cengkareng dan Kecamatan Kalideres menempati posisi tertinggi dengan masing-masing 24 kasus.
Berikutnya Kecamatan Kembangan sebanyak 15 kasus. Kecamatan Palmerah 8 kasus, Kebon Jeruk 6 kasus, Tambora 5 kasus, Tamansari 5 kasus dan Kecamatan Grogol Petamburan 1 kasus.
Dikatakan, beragam cara telah ditempuh untuk meminimalisir penyebaran nyamuk Aedes aegypti. Salah satunya gencar melakukan sosialisasi bahaya DBD serta rutin mengadakan fogging atau pengasapan ke lingkungan pemukiman warga.
Sosialisasi bahaya DBD antara lain dilakukan melalui sekolah dan puskesmas dengan pemasangan leaflet. Lokasi lain yang menjadi tempat kampanye adalah ruang publik, rumah tangga, kawasan perdagangan, fasilitas olahraga, perkantoran dan pasar.
“Penyuluhan pemberantasan nyamuk demam berdarah pada tujuh tatanan dengan melibatkan Jumantik dan teman-teman lintas sektor yang ada di puskesmas,” ujarnya.
Health
Awas, Demam Berdarah di Sekitar Anda
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Nancy Junita