Bisnis.com, JAKARTA— Gaun pernikahan puteri K.H. Abdullah Gymastiar (Aa Gym), Ghaitsa Zahira Sofa (Icha), memeroleh banyak pujian.
Gaun itu ternyata dirancang sendiri oleh kakaknya, Ghaida Tsurayya. Puteri sulung K.H. Abdullah Gymastiar ini kabarnya akan merilis busana syar’i serupa dilabeli Gda’s by Ghaida.
Gaun yang dikenakan Ghaista mendadak ngehits. Gaun model syar’i warna pastel itu membuat penampilan Icha tampak anggun dan bersahaja.
Adalah Ghaida Tsurayya, putri sulung K.H. Abdullah Gymnastiar yang merancang gaun cantik itu. Ghaida memang sering merilis koleksi busana berupa gamis atau gaun maksi yang bisa diterapkan untuk sehari-hari atau acara formal.
Tahun ini, wanita yang terjun menjadi desainer sejak 2009 itu tidak hanya mengeluarkan koleksi ready-to-wear, tapi juga busana pengantin.
Ghaida mengaku sedang menyiapkan label busana pengantin syar'i dengan harga terjangkau. Gaun pengantin tersebut dibuat dengan model yang simpel tapi tetap anggun dan elegan. Siluetnya juga dirancang dengan potongan yang tidak menonjolkan lekuk tubuh untuk penampilan bersahaja.
Ghaida mengaku sebenarnya label busana pengantin syar’i ingin diluncurkan sesegera mungkin, namun persiapannya tidak bisa cepat karena ini adalah label premium pertamanya. Meski demikian, dia telah memiliki klien untuk lini barunya tersebut.
“Sebetulnya sudah ada sekitar 15 klien selama ini, tapi memang belum diekspos karena persiapannya enggak bisa cepat ya. Tapi, rencananya akan diluncurkan tahun ini untuk lini baju bridal dengan nama Ghaida Tsurayya. Itu koleksi baju-baju premiumnya, rencananya Insya Allah sebelum bulan puasa,” ungkap Ghaida, Selasa (10/3/2015).
Meskipun termasuk busana premium, Ghaida tidak mematok harga yang terlalu tinggi. Untuk gaun pengantin syar’i akan dipasarkan dengan harga mulai Rp2,5 juta sampai Rp7 jutaan. Sedangkan, busana pengiring pengantin dijual dengan kisaran Rp800.000.
Untuk peluncuran label busana pengantin perdananya, ibu tiga anak ini akan mengeluarkan empat desain yang berbeda, namun sesuai dengan ciri khasnya yang selalu bernuansa cerah. Potongannya pun disesuaikan dengan rancangan Ghaida yang feminin, simpel, dan tidak melekat di tubuh.
Menurutnya, gaun pengantin tidak harus selalu mewah. Dia sengaja membuatnya dengan desain yang simpel agar bisa dipakai kembali setelah menikah, seperti ketika menghadiri pernikahan kerabat atau datang ke acara formal.