Bisnis.com,JAKARTA--Rose Mini Agoes Salim, psikolog dari Universitas Indonesia, mengatakan sebenarnya kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan suami atau pacar bisa di hindari sebelum kekerasan itu terjadi.
Hal yang perlu diperhatikan bagi perempuan yang akan memilih pasangannya menjadi suami adalah karakter si laki-laki tersebut apakah memang berpotensi melakukan kekerasan atau tidak yang dilihat dari kesehariannya. Karakter yang perlu diwaspadai a.l.
Tak Bisa Mengontrol Emosi
Hal yang pertama adalah karakter laki-laki yang temperamental dinilai berpotensi melakukan kekerasan terhadap perempuan. Terutama bagi laki-laki yang tidak bisa mengontrol emosinya saat Dia marah atau emosi.
“Hal yang sepele bisa dilihat ketika kendaraan pacar Anda di salip orang. Jika pacar Anda langsung mengumpat, dan mencaci atau paling ekstrim berkelahi sudah bisa disimpulkan dia sangat berpotensi melakukan kekerasan,” tuturnya Selasa (17/03/2015).
Cara Bicaranya Tidak Santun
Selain itu, ciri lainnya yaitu cara bicara. Jika pasangan Anda bicaranya tidak santun dan cenderung kasar atau tukang mengumpat. Hal tersebut bisa dinilai laki-laki tersebut sangat berpotensi melakukan kekerasan.
Bagaimana Cara Dia Memperlakukan Orang Terdekat
Ciri lainnya adalah jika pasangan Anda memperlakukan orang terdekatnya salah satunya keluarga secara kasar baik cara bicara atau bersikap, maka hal ini bisa menjadi salah satu karakter yang berpotensi melakukan kekerasan.
Mengenal Karakter Lebih Teliti
Selain itu, mengenal karakter lebih teliti merupakan pondasi utama agar kita tidak salah memilih pasangan. Hal yang dilakukan Anda bisa mencari informasi dari teman dekatnya atau sering berinteraksi dengan pasangan dan teman di lingkungan. Sehingga setidaknya Anda akan mengetahui karakter pasangan Anda.
“Jika pasangan Anda memiliki karakter yang berpotensi melakukan kekerasan, sebaiknya Anda mencari pasangan lain sebelum kekerasan itu terjadi dalam lingkup keluarga kecil Anda,” katanya. Untuk itu, perempuan di tuntut untuk menggunakan logikanya daripada perasaanya dalam memilih pasangan hidupnya.