Bisnis.com, JAKARTA— Di tahun ke-11 produk sepatu populer Nike Free, Nike mengenalkan tiga model sepatu lari baru yang dikembangkan dengan memanfaatkan gerakan alami dari kaki dan tubuh pelari, bukan dengan menambahkan, namun mengurangi fitur desain untuk menghasilkan pengalaman lari yang alami.
Koleksi ini menampilkan bagian atas sepatu yang didesain ulang dan dirancang untuk memberikan pengalaman fleksibilitas alami. Desain tersebut menawarkan para pelari perkembangan fleksibilitas alami dengan tiga pilihan:
- Nike Free 3.0 Flyknit: Sepatu alami Nike dengan bagian atas Flyknit yang nyaman dan keseimbangan heel-to-toe berukuran 4 mm.
- Nike Free 4.0 Flyknit: Sepatu dengan bantalan dan bagian atas berkontur Flyknit serta keseimbangan 6mm.
- Nike Free 5.0: Sepatu Nike dengan bantalan ternyaman dan bagian atas yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dilengkapi keseimbangan 8mm.
Konsep Nike Free lahir pada 2001 setelah ide dari pelatih ternama menginspirasi para desainer untuk membuat sepatu yang membuat pemakainya merasa seperti bertelanjang kaki namun tetap mendapat proteksi dan penopang kaki.
Pada 2015, desainer Nike Free kembali lagi menggunakan prinsip “Less”, membuang lapisan dan jahitan dalam jumlah besar. Produk terakhir ini berfokus kepada kekuatan kaki, bukan sepatu.
Mereka menyebutkan setidaknya ada 6 keunggulan dari desain sepatu Nike yang sudah diproduksinya sebagai berikut
1. Sol Sepatu Lentur Yang Natural
Nike Free melakukan penelitian tentang sol sepatu yang dapat membuat telapak kaki berpijak dekat dengan tanah dan bergerak secara alami. Data menunjukkan bahwa kaki tidak bergerak secara lurus ketika berlari. Walaupun tubuh bergerak maju secara lurus, namun kaki cenderung berputar sedikit ketika berlari. Fleksibilitas enam segi pada sol luar dari ketiga sepatu lari Nike Free memberikan kebebasan bergerak, membiasakan kaki dengan tanah dan kenyamanan bantalan busa Phylite yang ringan.
2. Sock-Like Uppers
Fitur baru terkadang dapat berarti lapisan dan jahitan baru, yang menghasilkan gesekan, tambahan bahan, kurang fleksibel dan tidak pas. Nike Free 3.0 Flyknit dan Nike Free 4.0 Flyknit terlihat seperti memiliki bagian atas Nike Flyknit yang tidak ada jahitan dan menyesuaikan bentuknya sesuai dengan kaki pelari dan juga menjadi penopang pada saat yang sama. Teknologi Nike Flyknit membantu para desainer untuk merancang area peregangan, penopang, dan breathability tepat dimana pelari membutuhkannya.
Nike Free 5.0 membuang lapisan pada tahun ini dan membanggakan produksi yang menghasilkan sepatu tanpa jahitan yang nyaman, fleksibel, dan ringan. Materi jala yang dirancang dan digunakan pada bagian atas serta tampilan tanpa jahitan juga berkontribusi pada keringanan dan sirkulasi sepatu tersebut.
Ketiga sepatu tersebut menampilkan teknologi Nike Flywire yang ringan, kuat pada bagian tengah kaki dan melengkung.
3. Desain Ringan
Teknologi Nike Flyknit adalah contoh utama bahwa less can be more dan sesuatu yang klasik untuk melengkapi sol sepatu luar dengan gerakan alami dari sepatu Nike Free. Benang yang ringan, lentur dan tahan lama tersebut menyesuaikan dengan bentuk kaki serta memberikan fleksibilitas dan topangan. Dengan tenunan yang lebih longgar sedikit dari model sebelumnya, bagian atas Flyknit pada Nike Free 3.0 Flyknit dan Free 4.0 Flyknit juga meningkatkan fitur sirkulasi.
Pelari yang memilih Nike Free 5.0 juga akan merasakan sepatu ringan dengan teknologi Nike Flywire, lapisan tidak berjahit dan jala yang ringan pada bagian atas. Mengurangi berat sepatu merupakan faktor penting ketika berlari pada lintasan yang panjang.
4. Penopang Tumit Yang Pas
Meski beberapa sepatu lari mendapat keuntungan dari penopang tumit plastik pada bagian belakang sepatu, Nike Free 3.0 Flyknit menggunakan teknologi Flyknit untuk menopang tumit. Nike Free 4.0 Flyknit menggunakan benang yang tidak meregang dan lentur pada bagian tumit untuk menambah stabilitas dan topangan bagi yang membutuhkan. Menghilangkan penopang tumit dapat membebaskan gerakan alami pelari dan mengurangi beban.
5. Ramah Lingkungan
Teknologi Nike Flyknit tidak hanya mengurangi beban sepatu, proses produksi yang canggih tersebut juga mengurangi limbah. Sejak teknologi Nike Flyknit melakukan debutnya di Flyknit Racer pada 2012, proses manufaktur yang penuh inovasi tersebut telah mengurangi limbah hingga 1.000 ton, sebanding dengan tiga kali berat dari pesawat penumpang terbesar di dunia.
Meski pada umumnya bagian atas sepatu dibuat dari beberapa materi yang dijahit bersama, teknologi Nike Flyknit menjahit untaian benang tersebut menjadi bagian atas yang terlihat seperti tanpa jahitan untuk menghasilkan sepatu yang ringan, pas dan memberikan performa terbaik dengan dampak minimal bagi lingkungan.
6. Gerakan Lebih Natural
Desainer Nike tidak memandang Nike Free sebagai sepatu yang terbentuk dari fitur individual. Sebaliknya, Nike Free dibentuk sebagai ekosistem, yang setiap atribut dari sepatu bekerja sama untuk memberikan gerakan alami bagi kaki. Bentuk, bahan dan teknologi dari sepatu Nike Free untuk musim panas selaras untuk mendapatkan gerakan alami 360 derajat.